Tolak Jadi Tempat Karantina, Warga Taba Tebelet Demo

Kamis 23-04-2020,21:50 WIB
Reporter : adminss ea
Editor : adminss ea

JACK/CE

Mediasi antara warga dan pemerintah setempat terkait penolakan desanya dijadikan tempat karantina

KEPAHIANG, CE - Tidak terima wilayahnya menjadi tempat karantina, bagi 12 petugas medis yang dicurigai pernah melakukan kontak langsung dengan Pasien Covid -19 Kamis (23/4) malam puluhan warga Desa Teba Tebelet Kecamatan Kepahiang turun kejalan.

Mereka menuntut agar ke 12 petugas medis yang sedang menjalankan karantina dipindahkan dari wilayah desa mereka.

"Kami kuatir, mereka yang dikarantina disini (Taba Tebelet, red) akan menularkan Corona bagi kami warga," ujar warga yang enggan disebutkan namanya.

Karena itu ditambahkannya, warga meminta agar ke 12 para medis untuk tidak dilakukan karantina di desa mereka.

Menanggapi hal tersebut, Kadis Kesehatan Kepahiang H Tajri Fauzan yang hadir bersama Kepala BPBD Kepahiang Ir Taufik dan Kabag Ops Polres Kepahiang AKP Eka Chandra menjelaskan kepada warga terkait dengan karantina petugas medis.

Yang mana ke 12 petugas medis yang sudah melakukan penanganan pasien positif Covid-19 berdasarkan SOP nya harus dikarantina.

"Mereka 12 petugas medis diantaranya 2 dokter dan 10 para medis, mereka orang sehat tidak sakit, mereka hanya di karantina selama 14 hari," ungkap Tajri.

Terhadap beberapa keberatan warga Dinkes Kepahiang berjanji akan memenuhinya. Senada dengan Tajri, Kepala BPBD Kepahiang Taufik, menjamin kondisi tempat karantina, steril tidak ada orang yang keluar masuk, semua itu penting untuk menghindari penularan.

"Ini SOP, tidak ada orang yang bisa keluar dan masuk dari tempat karantina, artinya tempat itu benar benar steril, dan dijaga 24 jam oleh pihak keamanan," sebut Taufik.

Dan lanjut Taufik, selama 3 hari lingkungan tempat karantina akan dilakukan penyemprotan disinfektan. Bahkan rumah rumah warga yang meminta untuk disteril, BPBD siap untuk melakukan penyemprotan.

Terakhir Taufik, meminta kepada seluruh warga untuk bisa menghargai usaha pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19.

Setelah mendengar apa yang dijelaskan Tajri dan Taufik serta Kabag Ops, warga bisa mengerti dan hanya meminta jaminan dari pihak pemerintah. (CE7)

Tags :
Kategori :

Terkait