Tajri Fauzan
Wajib Isolasi Mandiri Sampai Hasil Swab Keluar
KEPAHIANG, CE - Dengan menggunakan Ambulance dan pengawalan ketat dari tim medis yang mengunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, Orang Dalam Pemantauan (ODP) yakni 1 warga Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang, yang berdasarkan hasil rapid test mengarah reaktif Covid-19. Minggu (26/4) siang dipulangkan dari RSUD Kepahiang.
Ini setelah yang bersangkutan menjalani perawatan selama 3 hari di ruang isolasi RSUD Kepahiang.
Sebelumnya ODP yang diketahui berjenis kelamin perempuan berusia 50 tahun datang ke RSUD Kepahiang dengan keluhan demam tinggi, susah tidur, mual dan muntah. Setelah dilakukan uji rapid test diketahui yang bersangkutan mengarah reaktif atau positif Covid-19.
"Iya tadi siang yang bersangkutan kita pulangkan, untuk menjalankan isolasi secara mandiri di rumahnya," ungkap Juru Bicara Covid-19 Kepahiang H Tajri Fauzan.
Dikatakan Tajri, yang bersangkutan terpaksa harus menjalani perawatan di ruangan isolasi RSUD Kepahiang, karena diketahui berdasarkan diagnosa memiliki riwayat penyakit penyerta yaitu Hipertensi.
"Isolasi mandiri ini penting, sampai nanti hasil swab yang sudah kita ambil bebebarapa hari lalu keluar," ujarnya.
Saat dipulangkan Sambung Tajri, kondisi yang bersangkutan mulai membaik. Dan harapan tajri dengan isolasi di rumah kondisinya akan lebih membaik.
Kapan hasil Swab bisa diketahui ? Diterangkan Tajri, Dinkes Kepahiang hanya melakukan pengambilan saja, untuk teknis pengiriman itu ada pada Dinkes Provinsi.
"Insyaallah paling lama 1 minggu dan paling cepat 5 hari, jadi sampai dengan hasil swab keluar kita minta yang bersangkutan bisa beristirahat di rumah." Tutup Tajri. (CE7)