BENGKULU, CE - Polda Bengkulu mengapresiasi keterlibatan majelis-majelis agama serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang ada di Privinsi Bengkulu yang selama ini telah membersamai pemerintah, khususnya dalam menjaga kerukunan umat beragama pada masa pandemi Covid-19. Pernyataan ini disampaikan oleh Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs. Teguh Sarwono M.Si saat menyampaikan dalam kujungan yang berberlangsung di kantor Baznas Provinsi Bengkulu.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada majelis agama dan FKUB yang selama ini telah membantu pemerintah dalam membangun kerukunan umat beragama, terutama kita merasakan di masa pandemi Covid-19 ini. Salah satu hikmah utama adalah kita membangun peradaban baru, peradaban yang belum ada dan dimiliki oleh masyarakat sebelumnya. Saya yakin, majelis agama dan FKUB sangat berperan untuk membentuk peradaban baru ini," sampainya.
Kapolda Bengkulu melanjutkan, menyampaikan salah satu peran majelis agama dan FKUB yang cukup menonjol adalah membangun solidaritas umat di tengah pandemi. Menurut dia, hal ini tentunya tidak terlepas dari peran majelis agama dan FKUB yang terus mengimbau agar umat saling peduli dalam menghadapi pandemi ini. Dengan modal ini, dirinya yakin peradaban baru yang muncul paska pandemi nanti adalah peradaban yang lebih baik di mana masyarakat lebih sehat dan peduli dengan sesama.
"Selama pandemi ini, selain kita lebih bersungguh-sungguh menjaga kesehatan, kita juga menjadi lebih peduli dengan sesama. Ini saya ingat sebuah Hadis nabi, Rasulullah bersabda, bukan lah umatku yang tidur dengan tenang sementara tetangganya kelaparan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua FKUD sekaligus Kepala Baznas Provinsi Bengkulu Drs. H. Mukhtaridi Baijuri, MM mengatakan, menyongsong peradaban baru, menurut dirinya, adalah perubahan pola peribadatan yang dilakukan umat beragama.
Selain itu, pihak Baznas Bengkulu telah memberikan panduan umum tata cara peribadatan sebagai payung bagi semua agama. Sementara majelis-majelis beragama berperan untuk mengeluarkan panduan serta aturan yang bersifat lebih khusus.
"Kami mengeluarkan surat edaran yang berlaku bagi semua agama sebagai (panduan) induknya, dan hal-hal teknis dilakukan masing-masing agama melalui majelis agama. Di sini lah peran majelis agama dan FKUB untuk membentuk peradaban baru," katanya.
Sementara itu, Ketua MUI Provinsi Bengkulu Prof. Dr. H. Rohimin M.Ag juga mengingatkan, para tokoh agama yang ada di Bengkulu yang terdiri dalam FKUB, serta unsur pimpinan daerah untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan mencegah gesekan antar umat bergama. Ia juga menyampaikan bahwa MUI Bengkulu telah menyiapkan penyuluh dan seluruh untuk terus memantau kehidupan umat beragama selama pandemi ini.
"Kita dalam mencegah perpecahan antar umat beragam sudah menyiapkan penyuluh agama, agar bersama-sama dengan elemen terkait lainnya untuk menangkal dan mencegah gesekan antar umat beragama. Bila terlanjur sudah ada, maka harus mencari penyelesaiannya dengan bijak dan baik bersama elemen masyarakat," sinkatnya. (CE2)