LEBONG, CE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong bersama dinas kesehatan Provinsi Bengkulu, melakukan pengambilan sampel swab terhadap 10 warga yang memiliki kontak erat dengan pasien 01 kasus positif Covid-19 pertama di Kabupaten Lebong. Pengambilan sampel swab bertempat di SDN MIS Lebong Tambang, yang merupakan tempat pasien 01 mengajar di Desa Lebong Tambang Kecamatan Lebong Utara. 10 warga yang diambil sampel swab itu merupakan dari total 31 warga hasil tracking yang sebelumnya sudah menjalani rapid test dengan menunjukan hasil non reaktif. Namun, karena memiliki kontak erat dengan pasien 01 maka dilakukan pengambil sampel swab untuk diuji laboratotium guna untuk memastikan penularan Covid-19.
Dikatakan Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni SKm M.Kes MSi mengatakan, kedatangan pihaknya hari ini (kemarin,red) ke Kabupaten Lebong tersebut terutama merupakan agenda rutin untuk melakukan koordinasi, disamping itu juga untuk meninjau kesiapan pelaksanaan penanganan pencegahan Covid-19 sejak diterapkannya new normal di Kabupaten Lebong. Kemudian kami bersama tim juga hari ini (kemarin,red) akan memberikan pelatihan kepada para tenaga laboratorium yang ada di Kabupaten Lebong agar mampu untuk melakukan pemeriksaan swab sendiri. Sehingga nantinya mereka tidak perlu lagi meminta bantuan pemeriksaan swab ke Provinsi Bengkulu.
"Mengenai pasien 01 kasus pertama positif Covid-19 warga Kampung Jawa Kecamatan Lebong Utara, itu sudah ditangani oleh tim medis dan saat ini kondisi pasien sudah mulai membaik kemungkinan dalam satu atau dua hari kedepan pasien sudah sembuh," ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, pihaknya melakukan OJT analis (khusus murni analis) kepada para tenaga laboratorium Kabupaten Lebong yang sekaligus melakukan pengambilan swab Covid-19, terhadap 10 warga yang terdiri dari 6 orang rekan kerja pasien 01, 1 orang bidan, 1 orang dokter di Puskesmas, serta 2 orang tetangga pasien. Dari hasil pengambilan swab ini nanti akan dibawak ke RSUD M Yunus Kota Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan.
"Untuk hasil swab ini nanti bisa diketahui sekitar tiga hari kedepan, dan setelah selesai pengambilan swab ini akan langsung kami bawak ke Bengkulu," ujarnya.
Sementara Kepala Dinkes Lebong Rachaman SKm menyampaikan bahwa, terkait pelatihan pengambilan swab tersebut merupakan permintaan pihaknya yang sejak lama sudah diusulkan ke dinas Provinsi Bengkulu. Namun, karena selama ini pihak provinsi banyak kesibukan dan tidak punya banyak waktu luang, sehingga kegiatan pelatihan ini dilakukan hari (kemarin,red) berbarengan dengan pengambilan swab terhadap warga yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
"Pelatihan pengambilan swab ini dilakukan bukan karena baru ada kasus positif Covid-19, tapi pelatihan ini sudah lama kita minta dengan Provinsi Bengkulu. Jadi pengambilan swab terhadap 10 warga ini sekaligus dilaksanakan pelatihan untuk para tenaga laboratorium Kabupaten Lebong," sambungnya.
Kemudian dirinya menambahkan bahwa, dirinya berharap kepada 13 orang tenaga laboratorium yang berasal dari Puskesmas dan RSUD Lebong, dihrapkan pelatihan pengambilan swab ini benar-benar dapat dipahami. Karena pelatihan ini sangat penting untuk diikuti, sehingga untuk selanjutnya apabila ingin melakukan pengambilan swab sudah tidak perlu lagi didampingi oleh dinas kesehatan Provinsi Bengkulu."Saya berharap pelatihan ini dapat diikuti dengan serius, sebab, kedepannya apabila ada kasus kita sudah tidak perlu lagi untuk meminta bantuan dari Pemprov. Terkait adanya kasus positif Covid-19 pertama ini kami akan terus melakukan penelusuran terhadap orang yang diduga telah melakukan kontak langsung dengan pasien Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Lebong," tandasnya. (CE4)