BENGKULU, CE - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Susilawaty menyampaikan pihaknya saat ini masih mengkaji, metode seperti apa yang akan diterapkan terkait dengan adanya Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Mengingat di Kota Bengkulu sendiri masih berada di zona orange.
"Bias ini kita liat liat sikon, bagaimana metode karena anak usia sekolah itu libur semua," kata Susi.
Susi menyebutkan, kebijakan pemerintah itu harus disikapi dengan bijak. Satu sisi ditakutkan ada penyakit penyerta, penyakit berbahaya, yang bisa menyebabkan kematian dan bisa dicegah dengan imunisasi. Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, pelaksanaan BIAS terkendala dengan pandemi Covid-19 yang tengah melanda.
"Dan bila tidak mengikuti imunisasi, nanti takut penyakit lain meledak," katanya.
Untuk itu, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan semua pihak. Untuk mengkaji bagaimana cara untuk mengahadapi pelaksanaan Imunisasi dalam masa pandemi.
"Bagaimana sebenarnya kita menyikapi nanti metode nya seperti apa yang tepat. Mungkin ada cara, yang tetap mengindahkan protokol kesehatan," imbuhnya.
Ia pun menjelaskan apa kemungkinan bila, Imunisasi ini tidak dilakukan, maka ditakutkan akan munculnya penyakit penyakit yang menyebabkan kematian. Padahal itu sesungguhnya bisa dicegah dengan pemberian vaksin imunisasi.
"Ternyata kita terkendala dengan pandemi ini. Tapi kita kan harus lebih bijak," pungkasnya. (CE2)