BENGKULU, CE - Dalam rangka mewujudkan kepuasan masyarakat, PT Angkasa Pura (AP) II Kantor Cabang Bandara Fatmawati Bengkulu menggandeng puluhan seniman lokal di Bengkulu. Dimana karya lukis dari puluhan seniman tersebut ditampilkan dalam pameran lukis yang berlokasi di bandara fatmawati dalam rangka memeriahkan Customer Happiness sekaligus memperingati HUT ke-36 AP II dan HUT ke-75 Republik Indonesia.
GM PT AP II Kantor Cabang Bandara Fatmawati Bengkulu, Heru Karyadi mengatakan, ada sebanyak 50 lukisan karya seniman lokal yang dipajang di Bandara Fatmawati Bengkulu. Dengan rincian sebanyak 3 lukisan dari Museum Basoeki Abdullah dan 47 lukisan dari seniman lokal Bengkulu.
"Lukisan saat ini dipajang di beberapa fasilitas publik dan bisa dinikmati secara gratis di Terminal Keberangkatan Bandara Fatmawati Bengkulu," kata Heru usai memperlihatkan hasil karya lukis yang dipajang di Badara Fatmawati Kamis (13/8) kemarin.
Dikatakan Heru, ide untuk memajangkan karya lukisan di Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) ini berdasarkan inspirasi dari beberapa bandara yang ada di Indonesia. Pasalnya, hampir disetiap bandara pasti disediakan tempat khusus untuk memajang lukisan.
"Selain itu, bandara juga merupakan pintu gerbang bagi orang untuk masuk dan keluar daerah, sehingga harus dihias secantik mungkin," kata Heru.
Ia berharap hadirnya lukisan ini mampu mempercantik dan meningkatkan kenyamanan bandara. Selain itu, lukisan-lukisan ini juga diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi banyak orang untuk terus berkarya.
"Orang selama ini ke bandara ya sudah gitu saja, tapi di sana banyak yang nunggu lama. Jadi saya ingin bandara bisa menjadi suatu wadah yang lebih luas. Tidak sekedar ruang duduk dan transit, tapi bisa menikmati karya-karya seni secara gratis yang mengedukasi masyarakat," ungkap Heru.
Heru mengaku, seorang seniman yang sudah menyajikan lukisan dan bisa berdampak ke sosial, itu menjadi satu peningkatan level tersendiri. Oleh sebab itu, dirinya merangkul sebanyak 27 orang seniman lokal untuk memajangkan karya seninya di Bandara Fatmawati Bengkulu.
"Selama ini seni itu hanya dinikmati orang tertentu yang notabene adalah orang sangat mapan, tapi publik punya hak untuk memiliki edukasi dari karya seni itu. Jadi satu hal penting buat saya," ujarnya.
Terpisah Koordinator Pameran, Romi Roestam mengucapkan, terimakasih kepada PT AP II Bandara Fatmawati Bengkulu karena sudah menyediakan tempat untuk memajangkan lukisan karya seniman lokal. Lebih lagi, keinginan para seniman lokal untuk memajangkan karya seninya sudah diimpikan sejak lama.
"Saya ucapkan terimakasih dan menyampaikan keinginan para seniman di Bengkulu yang memang sudah lama ingin lukisannya ditampilkan di tempat publik seperti Bandara ini. Semoga ini bisa membuat para seniman di Bengkulu termovitasi," singkatnya. (CE2)