CURUP, CE - Ketua DPRD Rejang Lebong Mahdi Husen SH, mengatakan, jika pada HUT Kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia tahun ini cukup berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana Indonesia masih dalam situasi dihantui wabah covid 19. Dengan itu, pihaknya mengajak masyarakat Rejang Lebong dalam momentum KemRI ini untuk bersatu melawan covid 19 di Rejang Lebong.
"Memang kali ini cukup berbeda, namun momen ini jadi sikap kita untuk melawan dan keluar dari pendemi covid," sampainya usai Paripurna Istimewa mendengarkan Pidato Kenegaraan, Jumat (14/08) kemarin di Rejang Lebong.
Dimana dengan era new normal ini pihaknya minta pada masyarakat Rejang Lebong untuk bisa terus memutus mata rantai penyebaran covid di Rejang Lebong, dengan menjalankan protokol kesehatan yang sudah menjadi standar dari new normal yang sedang diberlakukan saat ini.
"Dengan seluruhnya bisa bersatu menjalankan ini, Insya Allah tidak lagi ada yang terkontasiminasi covid 19," jelasnya.
Dimana standar protokol kesehatan yang dilakukan sangat penting dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Termasuk memperbaiki ekonomi yang saat ini sedang terpuruk di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia, begitu pula dengan Rejang Lebong. Hal ini juga jalannya pemerintah pusat dalam memulihkan ekonomi, dengan lembaga menjalankan tugas dan tupoksinya masing-masing.
" Temasuk juga kita, dengan apa yang disampaikan Presiden, kita berjalan pada tupoksi lembaga kita dalam, andil memulihkan keadaan ekonomi dan segera keluar dari pandemi covid 19," terangnya.
Dimana paripurna Istimewa dalam agenda mendengarkan pidato kenegaraan berjalan lancar. Dimana jalannya paripurna dengan mekanisme protokol kesehatan, dan dihadiri seluruh anggota DPRD Rejang Lebong, unsur FKPD Rejang Lebong, Bupati dan Wabup berserta istri.
"Alhamdulilah acara berjalan dengan sukses dan khidmat," ujarnya.
Sementara itu Bupati Rejang Lebong Dr HC H Ahmad Hijazi SH MSI, mengatakan jika apa yang sudah disampaikan oleh Presiden Indonesia menjadi pedoman pihaknya dalam menjalankan kinerja pemerintahan, terlebih keluar dari keterpurukan pandemi covid 19, diseluruh bidang.
Serta adanya pandemi covid ini tetap tidak mengurangi sakralnya dari peringatan KemRI. (CE1)