KPU Coret 20.264 Pemilih TMS, Data Pilih Berkurang?

Rabu 26-08-2020,10:37 WIB
Reporter : Delpa Iswarani
Editor : Delpa Iswarani

KEPAHIANG, CE - Meski belum dilakukan penetapan daftar pilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, data pilih Kepahiang berpotensi berkurang.

Dikatakan Komisioner KPU Kepahiang Supran Efendi, S.SosI, M.Pd bahwa pengurangan mata pilih dari Pemilihan legeislatif (Pileg) 2019 lalu, mencapai angka 1.068 jiwa. Hal ini dikarenakan banyak ditemukannya data pilih ganda, pindah domisili, pindak TPS, dan meninggal dunia.

"Hasil coklit awal memang ada penambahan mata pilih baru sebanyak 20.182," ungkap Supran.

Hanya sambung Supran, data tersebut merupakan data manual hasil coklit yang dilakukan 335 PPDP. Akan tetapi setelah dilakukan digitalisasi data hasil Coklit manual dimasukkan kedalam Sistem Data Pilih (Sidalih) ditemukan penolakan oleh sistem karena diketahui memiliki kegandaan.

"Setelah data kami input pada Sidalih, terjadi pencoretan sebanyak 20.264 pemilih," ujarnya.

Supran menegaskan, pencoretan itu karena ditemukan data ganda, pemilih meninggal dunia, pindah domisili dan pindah TPS. Dengan demikian hasil yang bisa terinput dalam Sidalih sampai dengan saat ini sebanyak 107.337 pemilih. "Kalau dibandingkan dengan pemilih pada pileg lalu angkanya ada 108.405 pemilih, dan sekarang ini yang terinput pada Sidalih 107.337. Artinya ada pengurangan pemilih sebanyak 1.068 jiwa," jelasnya.

Angka itu disampaikan Supran, masih bisa terus berubah, sampai dengan 3 hari sebelum pelaksanaan Pilkada 9 Desember mendatang.

"Pasti bisa berubah, masih memungkinkan bisa berkurang dan bertambah tergantung situasional dengan mobilitas pemilih itu sendiri," ujarnya.

Contoh yang membuat pergeseran jumlah data pilih lanjut Supran, ada pemilih baru tambahan, ada pemilih pindah domisili dan pemilih meninggal dunia. (CE7)

Untuk melihat video lengkap, silahkan klik icon medsos Curup Ekspress dibawah ini:
Tags :
Kategori :

Terkait