CURUP, CE - Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi meminta kepada seluruh prajurit Tentara Negara Indonesia (TNI) untuk menjadi garda terdepan. Terutama dalam menyadarkan masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Pangdam seusai memberikan pengarahan terhadap raturan prajurit di Makodim 0409/RL pada Rabu (26/8) kemarin.
"Mereka (prajurit, red) adalah spion, orang-orang terdepan untuk mendorong, menggugah, mempengaruhi, membangkitkan masyarakat supaya punya kesadaran pribadi untuk melakukan dan patuh terhadap protokol kesehatan," ujarnya kepada wartawan.
Menurut Pangdam, bahwa salah satu protokol kesehatan yang harus digunakan oleh masyarakat yakni masker sebagai salah satu cara pencegahan dini penularan Covid-19.
"Contohnya dengan menggunakan masker. Jika sakit dia tidak menularkan, jikapun sehat tidak tertularkan," sampainya.
Lanjut Pangdam, bahwa Covid-19 ini harus diputus mata rantainya. Sehingga apabila mata rantai ini telah terputus, Pangdam meyakini bahwa kehidupan akan kembali normal begitupun ekonomi masyarakat.
"Oleh karena itu, untuk memutuskan mata rantai covid harus dilakukan bersama-sama," katanya.
Sementara itu, untuk penindakan hukum bagi masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan menurut Pangdam harus ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur itu.
"Jadi penindakan itu, sesuai dengan Perda yang ada di wilayah masing-masing. Untuk Bengkulu, nanti saya akan tanyakan langsung, sudah ada belum Perdanya. Kalau ada, nantinya Satpol PP dapat memberikan sanksi. Karena Satpol PP merupakan penegak Perda," pungkasnya. (CE5)
Klik Juga Icon Medsos CE Dibawah Ini: