KEPAHIANG, CE - Sebanyak 10 anggota Paskibra yang sukses menjalankan tugasnya pada pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih pada puncak peringatan HUT Ke 75 RI 17 Agustus lalu. Tampaknya harus berbesar hati. Hal ini karena tidak seperti pendahulunya yang selalu mendapatkan reward atau penghargaan dari usaha yang sudah dijalaninya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kepahiang Teddy Adeba, ST, kondisi yang terjadi dengan adanya pandemi Corona Virus Disease 2019, (Covid-19) memaksa pihaknya tidak bisa memberikan reward seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau reward, tidak ada, karena mamang kondisional yang membuat kami tidak bisa memberikan itu," ungkap Teddy.
Hanya saja Teddy mengatakan, sebagai bentuk penghargaan terhadap 10 anggota Paskibra 2020, pihaknya telah memberikan uang saku, upah lelah atas upaya tersebut.
"Tapi sebagai bentuk jasa yang sudah mereka (Paskibra,red) berikan, baik selama latihan sampai dengan pelaksanaan, kami sudah berikan uang saku," ujarnya.
Uang saku yang diberikan, lanjut Teddy bukan saja bagi 10 anggota Paskibra, tetapi juga diberikan kepada para pelatih dari unsur TNI, Polri dan PPI.
"Tapi kalau kondisinya normal, pasti adalah karena setiap tahun selalu ada reward yang anggota Paskibra," ujarnya.
Terhadap kondisi itu, Teddy menyampaikan permohonan maaf bagi para anggota Paskibra dan para pelatih, serta penghargaan yang tinggi atas jasa dan dedikasinya yang sudah berperan serta mensukseskan pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera pada pelaksanaan peringatan HUT ke 75 RI 17 Agustus lalu.
Disisi lain Aiptu Noerman salah seorang unsur pelatih, yang dikonfirmasi CE, membenarkan tidak adanya reward dari pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera 17 Agustus lalu.
"Bukan reward yang kami harapkan, sukses pelaksanaan itulah yang menjadi tujuan dari apa yang sudah dilaksanakannya," ujarnya.
Kalaupun ada reward tegas Noerman, itu hanya tambahan, yang nilainya juga tidak sebanding dengan tujuan yang diharapkan. (CE7)
Klik Juga Icon Medsos CE Dibawah Ini: