CE ONLINE - Ketua Komisi II DPRD Rejang Lebong, Ngadiono mengatakan Pemkab harus pandai dalam melihat potensi pemasukan Pandapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini setelah pihaknya melakukan kunker diberbagai daerah yang secara kontur wilayah lebih baik dari Rejang Lebong, namun mereka mampu menghasilkan PAD jauh lebih besar dari Rejang Lebong. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan yang lebih banyak lagi.
"Kita lihat seperti daerah lain yang pandai melihat potensi, maka ini akan kita sarankan pada OPD kita," sampainya.
Salah satu contoh daerah Musi Banyu Asin yang tidak begitu miliki sentral pariwisata. Namun lokasi tersebut selalu ramai dan PAD nya mencapai Rp 300 Miliar. Yang masuk dari berbagai sumber pajak dan retribusi, namun memang terlihat mereka memaksimalkan potensi-potensi sumber PAD.
"Sehingga mungkin salah satunya pembahasan kita mengenai anggaran juga akan memasukan ini, karena kunjungan kita memang untuk mereperensi hal ini," terangnya.
Sejauh ini Rejang Lebong sendiri adalah Kabupaten tua dengan sejumlah keunggulan. Namun sayangnya sejauh ini juga Rejang Lebong belum maksimal dalam pengelolaan potensi yang ada. Dimana Rejang Lebong sendiri seharusnya dengan usai tersebut sudah dapat lebih maju dan miliki APBD yang lebih besar, dibanding dengan Kabupaten lain.
"Dari sini apa yang memang kita dapat maka kita minta realiasikan dalam mendongkrak sektor PAD Rejang Lebong," ungkapnya.
Tentu saja dengan penghasilan PAD yang besar, pihaknya juga akan melihat hal-hal pendukung untuk meningkatkan sektor tersebut, jangan sampai terus menuntut, namun tidak mengelurkan anggaran, misalnya jika ingin fokus pada bidang pariwisata, yang memang menjadi sentral komersil dalam peningkatan pajak, maka fasilitasnya mungkin akan ditingkatkan.
"Begitu juga dengan bidang lain yang bisa dijadi sember PAD," pungkasnya. (CE1)