Dewan Cium Indikasi Permainan Harga LPG 3 Kg

Kamis 15-10-2020,13:36 WIB
Reporter : Delpa Iswarani
Editor : Delpa Iswarani

CE ONLINE - Persoalan langkanya LPG 3 Kg di Provinsi Bengkulu, dinilai bukanlah karena adanya kekurangan pasokan gas dari Pertamina. Hal ini sebagaimana diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Damai S.IP MM, Rabu (14/10) kemarin.

Menurut Edwar, harusnya tidak terjadi kelangkaan gas yang berlebihan yang membuat harga LPG sampai melambung tinggi. Karena dialokasika banyaknya gas di provinsi Bengkulu ini sudah terukur kebutuhannya oleh pihak Pertamina.

"Artinya yang menyebabkan kejadian luar biasa itu tidak ada. Jadi kalau yang saya lihat ada indikasi penimbunan oleh Agen-agen," ungkap Edwar.

Ia mengatakan, harusnya masyarakat dapat membeli gas tersebut sesua dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Namun pada kenyataannya, justru saat ini harganya di kalangan agen pengecer sangat jauh berbeda.

"Kalau di agen sekarang harga bahkan sampai Rp 27 ribu, sedangkan HET itu sekitar Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu. Jadi ini yang sekarang perlu ditertibkan," sampainya.

Maka dari itu, Edwar meminta Pemerintah Provinsi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi untuk dapat mengawasi melambungnya harga gas dikalangan pengecer tersebut.

"Saya minta Dinas Perdagangan Provinsi, termasuk juga di Kabupaten/Kota awasi kenapa melonjaknya harga tersebut. Saya yakin tidak kurang itu, ada permainan disitu," kata Edwar.

Lebih jauh, Edwar juga tidak yakin adanya permainan dari pihak Pertamina yang menginginkan masyarakat berpindah ke LPG 5 Kg atau 12 Kg. Karena di Provinsi Bengkulu saat ini belum ada ledakan kebutuhan LPG 3 Kg dalam jumlah yang banyak.

"Sebenarnya tidak juga. Kita lihat dari suplai bulan kemaren, saya rasa mulanya sama. Kalaupun ada kenaikan saya rasa juga tidak seberapa. Gas ini banyak, bukan tidak ada, tapi harganya yang mahal," ungkap Edwar.

Sementara itu, dalam waktu dekat Edwar mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan koordinasi langsung degan pihak Disperindag Provinsi dan juga Pertamina.

"Nanti ini akan kita koordinasika ke teman-teman lain di Komisi III. Tidak menutupkan nanti kita ke Pertamina atau mungkin ke Depo Deponya nanti. Atau mungkin juga mereka akan kita panggil," pungkasnya. (CE2)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Tags :
Kategori :

Terkait