CE ONLINE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rejang Lebong dalam waktu dekat ini akan melakukan rapat bersama tim gugus tugas. Hal ini untuk membahas bersama kajian sistem pembelajaran untuk wilayah Rejang Lebong. Dimana saat ini pihaknya menyebutkan jika Input dari Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Rejang Lebong mengkhawatirkan.
"Mulai dari cara, pengawasan, kualitas anak, dengan sistem ini sangat mengkhawatirkan, jadi ini dalam waktu dekat akan kita bahas bersama pihak Tim gugus tugas," sampai Kadis Dikbud Rejang Lebong Khirdes Lapendo Pasju, kemarin di Rejang Lebong.
Dikatakannya, dimana dalam pembahasan pihaknya bersama tim gugus tugas untuk melakukan pemetaan dan memastikan lokasi wilayah perkecamatan yang tidak terpapar covid 19, sehingga sekolah bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di sekolah. Dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan (Prokes) yang memadai.
"Dengan harapan akhir bulan Oktober ini sejumlah sekolah yang ada di Rejang Lebong sudah bisa melakukan tatap muka," ungkapnya.
Dimana untuk PJJ ini sendiri sudah saat dikeluhkan sejumlah orang tua di Rejang Lebong dan juga pihak sekolah, yang sangat sulit dalam melakukan pengontrolan tehadap siswa mereka, yang terkadang memanfaatkan waktu mereka untuk nongkrong.
"Ini alasan kita juga untuk melakukan pembelajar tatap muka, kendati demikian dalam realisasi pihaknya akan tetap meminta persetujuan orang tua terlebih dahulu,' pungkasnya. (CE1)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: