CE ONLINE - Penerapan pembelajaran tatap muka diagendakan akan kembali dilaksanakan pada Januari 2020 mendatang. Ini sebagaimana diungkapkan Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto.
Hal tersebut dikatakan Gotri setelah ia mengikuti sosialisasi secara virtual terkait pembelajaran tatap muka. Sesuai Surat Keputusan Bersama Empat Menteri Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.
"Mendikbud sudah menyampaikan bahwa berdasarkan hasil survei di Oktober 2020, karena lamanya tinggal di rumah banyak siswa yang terjebak dengan minimnya aktivitas, kecenderungan juga terjadi tindak kekerasan. Oleh karena itu pembelajaran tatap muka akan dimulai kembali dilaksanakan di semester genap tahun ajaran 2020/2021, tepatnya di bulan Januari 2021," sampainya.
Yang menjadi alasan lain yakni karena tidak semua siswa dapat mengakses pembelajaran daring karena berbagai keterbatasan. Ditambah dengan minimnya interaksi pada beberapa kasus menyebabkan kecenderungan siswa berhenti sekolah.
"Kita di daerah diminta untuk menyampaikan kepada sekolah agar meningkatkan kesiapan untuk penyesuaian ini, tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," ujar Gotri.
Pemberian izin belajar tatap muka ini dilakukan secara berjenjang dari pemerintah daerah dan Kanwil Kemenag masing-masing. Kemudian dilanjutkan ke satuan pendidikan dan orang tua siswa.
Karena peta zonasi risiko dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional tidak lagi menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka yang dimaksud.
"Disini Mendikbud menekankan pembelajaran tatap muka itu diperbolehkan, namun tidak diwajibkan. Semua tergantung dengan keputusan pemerintah daerah masing-masing yang lebih mengetahui dan memahami kondisi, kebutuhan dan kapasitas di daerahnya," ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, diakui Gotri, Pemda Provinsi Bengkulu akan segera menindaklanjutinya dengan berkoordinasi dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait.
"Saat ini kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi mengenai persiapannya. Sinergi juga akan kita lakukan kepada pihak aparat dalam hal ini jajaran TNI/Polri, Dinas Kesehatan dan semua pihak terkait," pungkasnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: