CE ONLINE - Kapolres Rejang Lebong, AKBP Puji Prayitno SIK MH dan Dandim 0409/RL Letkol Inf Sigit Purwoko SE beserta Dansat Brimob Kompi AKP Tomson didampingi Kapolsek PUT Iptu Apion Sori SH, Selasa (8/12) kemarin melaksanakan kegiatan pemantauan TPS dan Logistik Pilkada di wilayah Lembak.
Seperti Kecamatan Sindang Kelingi, Kecamatan Binduriang hingga Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) yang berbatasan langsung dengan Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel). Dimana sebelumnya juga, pihaknya juga telah memantau wilayah di Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya.
"Hari ini (kemarin, red) saya bersama Dandim 0409 Rejang Lebong memantau secara langsung persiapan H-1 Pilkada. Hasil pemantauan kami, kita pastikan kondisi menjelang Pilkada saat ini masih aman dan kondusif," ujarnya kepada CE.
Selain memantau kesiapan logistik TPS, kata Kapolres bahwa pihaknya juga telah melakukan pergeseran pasukan ke TPS. Yakni personel Polres sebanyak 301 personel, kemudian ditambah bantuan 60 personel Brimob dan TNI sebanyak 30 orang.
"Kita berharap, pada hari H pelaksanaan besok (hari ini, red) pemilihan dimasing-masing TPS berjalan lancar, aman dan sehat serta kondusif," sampainya.
Di sisi lain, Kapolres berharap kepada masyarakat supaya bisa menjaga keamanan. Karena siapapun yang terpilih, adalah Bupati Rejang Lebong dan orang terpilih merupakan orang-orang terbaik.
"Jadi tidak ada yang perlu diperdebatkan. Siapa yang jadi dan kita yakin semua niatnya bagus untuk membangun Kabupaten Rejang Lebong," katanya.
Sementara itu, Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Inf Sigit Purwoko SE mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan apel bersama pergeseran pasukan termasuk memberikan penjelasan kepada personel bagaimana proses dalam pengamanan Pilkada.
"Untuk Kabupaten Rejang Lebong, kita sudah mempersiapkan 150 personel. Dan untuk tiap-tiap Koramil yang ada, kita standbykan di tiap TPS yang ada," ujarnya.
Di sisi lain, Dandim menghimbau kalangan masyarakat selain dapat ikut serta andil dalam Pilkada. Dandim juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap patuh terhadap Prokes.
"Karena kita tidak ingin, Pilkada menjadi klaster baru penularan Covid-19," pungkasnya. (SR1)