BMKG Pasang 3 Titik Sirine Tsunami

Jumat 18-12-2020,09:41 WIB
Reporter : Retno Sepnia Ningrum
Editor : Retno Sepnia Ningrum

Litman ST M.Ling

CE ONLINE - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepahiang mengungkapkan bahwa pihaknya akan memasang 3 sirine tsunami pada 3 titik di wilayah pesisir dalam Kota Bengkulu. Hal ini diungkapkan Kepala BMKG Kepahiang, Litman ST M.Ling kepada sejumlah wartawan usai workshop penguatan sub sistem peringatan dini tsunami, Kamis (17/12) kemarin.

"Sirine tsunami yang pemasangannya bertujuan untuk mengganti alat serupa, namun sudah tidak lagi berfungsi tersebut mengadopsi dari sirine masjid," sampainya.

Dikatakan Litman, selama ini terdapat 2 sirine tsunami. Titik pertama berada di dekat kantor Kesbangpol Provinsi dan kedua berada di area sport center Pantai Panjang.

"Hanya saja kedua sirine itu tidak lagi berfungsi," ungkap Litman.

Penggantian tersebut dilakukan kondisinya sudah rusak, sementara untuk memperbaiki, suku cadangnya tidak ada lagi dijual dipasaran. Mengingat usia sirine itu juga sudah cukup lama, yakni sejak tahun 2009 lalu.

"Berkat inisiatif BMKG, akhirnya menciptakan sendiri sirine tsunami dengan mengadopsi sirine yang ada di masjid," ujarnya.

Menurutnya, sirine tsunami yang merupakan kreasi anak muda BMKG, bakal dipasang di 3 titik, diantaranya 2 titik untuk menggantikan sirine tsunami yang sudah tidak lagi berfungsi. Kemudian 1 titik lagi di sekitar kantor PMI Kota Bengkulu.

"Pemasangan 3 titik itu karena sirine tsunami ini hanya memiliki jangkauan atau radius 1 KM maksimal," ungkap Litman.

Berbeda, dengan sirine tsunami yang lama, jangkauannya bisa mencapai 2 KM dan aktivasinya pun bisa melalui satelit. Sementara sirine tsunami kreasi anak muda BMKG ini hanya menggunakan frekuensi radio, yang aktivasinya nanti dipusatkan di BPBD Provinsi. Namun untuk pengecekan sirine tsunami ini dilakukan setiap bulan.

"Aktivasi sirine tsunami kita agendakanya berlangsung Sabtu (26/12) nanti, mengingat daerah kita ini rawan terjadi gempa yang bisa saja juga menjadi pemicu tsunami. Sehingga pada saat masyarakat mendengarkan sirine itu, dapat segera melakukan evakuasi secara mandiri guna menghindari kejadian yang tak diinginkan," pungkasnya. (CE2)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Tags :
Kategori :

Terkait