CE ONLINE - Peraih suara terbanyak kedua di partai Golkar pada pemilihan Legislatif tahun 2019 lalu, yakni Raharjo Sudiro disebut bakal menggantikan Imron Rosyadi sebaai Anggota DPRD Provinsi Bengkulu.
Dimana Imron akan digantikan melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW) setelah sebelumnya Imron mengundurkan diri karena maju dalam Pilgub tahun 2020 lalu.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah memastikan bakal segera mengusulkan nama peraih terbanyak kedua setelah Imron dalam Pileg 2019 lalu ke DPP.
"Pergantian Antar Waktu (PAW) Imron Rosyadi bakal segera berproses, dan kita memastikan bakal segera mengusulkan nama peraih terbanyak kedua setelah Pak Imron ke DPP, yang tentunya berdasarkan hasil Pileg 2019 lalu," sampainya.
Dikatakannya bahwa, dalam proses PAW ini pihaknya sejak awal sudah memastikan untuk mengikuti peraturan yang berlaku, karena Partai Golkar merupakan partai yang taat azas.
"Proses PAW bakal segera kita sampaikan ke DPP. Ketika nantinya sudah mendapatkan restu DPP, barulah kita sampaikan ke DPRD Provinsi Bengkulu," ujarnya.
Terpisah Kader Partai Golkar, Raharjo Sudiro menyampaikan, berkaca hasil Pileg 2019 lalu, dirinya memang peraih suara terbanyak kedua setelah Pak Imron Rosyadi.
"Namun terkait proses PAW ini sendiri, saya tetap berprasangka baik bahwasanya Partai Golkar pasti mengikuti peraturan yang ada," katanya.
Lebih jauh dikatakannya, selain itu Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme partai terkait proses PAW, dan selaku kader dirinya pun siap mengikuti mekanisme itu.
"Wajib bagi saya selaku kader mengikuti mekanisme yang ada di Partai Golkar. Bukan hanya dari sisi PAW saja, tetapi juga pada kewajiban lainnya," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651