CE ONLINE - Kantor Dinas Pertanian Kepahiang melalui Bidang Peternakan, mencatat pupulasi anjing di Kabupaten Kepahiang mencapai 9 ribuan ekor lebih.
Jumlah tersebut diyakini Kabid Peternakan Rasikin, SP jumlah tersebut jauh lebih banyak dari lagi. Namun disayangi Rasikin, kesadaran masyarakat pemilih hewan peliharaan penyalur rabies (HPR), masih rendah untuk melaporkan dan memeriksakan kesehatan HPR nya.
Kondisi itu ditegaskannya diperburuk dengan ketersediaan stok Vaksin yang dimiliki pihaknya yang sampai dengan kemarin dalam posisi kosong.
"Kalau sampai sekarang vaksin kami kosong, tapi sekarang kami kami tengah mempersiapkan untuk pengadaan. Mudah-mudahan Mei nanti sudah ada," ungkap Rasikin.
Dikatakannya dari anggaran yang dimiliki pihaknya saat ini, hanya bisa untuk membeli sebanyak 5.500 dosis vaksin. Namun jika dibandingkan dengan populasi anjing yang ada jumlah pengadaan vaksin di 2021 masih sangat jauh dari kebutuhan.
"Sebenarnya kalau dibandingkan dengan populasi anjing sangat kurang, setidaknya kita butuh 7.500 vaksin, tapi nanti bisa kita siasati dengan minta bantuan ke Dinas Provinsi," ucapnya.
Untuk mengantisipasi meningkatnya korban gigitan HPR di Kabupaten Kepahiang dengan kondisi yang tengah dialami Dinas Pertanian saat ini. Tegas Rasikin, hanya mengharapkan kesadaran masyarakat pemilik HPR untuk tidak melepas liarkan hewan peliharaannya.
"Saat ini kami hanya bisa sosialisasi, vaksin nati setelah sudah ada baru bisa kita laksanakan lagi," tukasnya (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: