CE ONLINE - Pemerintah Kabupaten Lebong berencana memasang pelacak kendaraan (Global Positioning System Tracker) pada setiap unit ambulan untuk memantau mobilisasinya. Di sisi lain, Pengemudi dan petugas kesehatan pun dituntut memiliki kemampuan handal dan profesional.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, Rachman, SKM mengatakan bahwa sesuai arahan pak Bupati, pihaknya sudah menyiapkan kendaraan PSC dan seluruh armada mobil ambulance yang ada diseluruh Puskesmas untuk melayani masyarakat baik itu untuk ditangani ke RSUD Lebong maupun ke rumah sakit luar daerah.
"Ini sudah kita persiapkan tinggal pemasangannya saja," katanya.
Sementara itu untuk biaya pelayanan penggunaan ambulance ini tidak akan dibebankan kepada masyarakat. Hanya saja, terhadap kebijakan ini pihaknya masih akan melakukan evaluasi beberapa bulan kedepan, untuk mengetahui kebutuhan anggaran operasional tersebut.
“Kita akan lihat perjalanan armada mobil ambulance ini lebih dulu dalam beberapa bulan kedepan, apakah nantinya operasional dan kebutuhan kendaraan ini kurang maka akan kita evaluasi dan laporkan kepada Bupati Lebong,” sampainya.
Saat ini, tambahnya, 13 Puskesmas dalam Kabupaten sudah memiliki ambulance yang siap melayani masyarakat Lebong. Selain ambulance Puskesmas juga ada ambulan PSC yang sudah siap selama 24 jam yang merupakan pogram pemerintah. PSC ini merupakan pelaksanaan dari Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013.
“Public Safety Center (PSC) merupakan layanan cepat tanggap darurat kesehatan, layanan ini dibentuk tahun 2016 bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk membantu penangan kesehatan terhadap masyarakat yang tidak hanya berhubungan dengan kecelakaan tetapi juga dalam situasi kritis,” tutupnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: