CE ONLINE - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengharapkan Ikatan Guru Indonesia (IGI) mampu berkolaborasi bersama pemerintah dan stakeholder untuk memajukan dunia pendidikan khususnya di Provinsi Bengkulu. Dimana IDI dinilai tidak perlu ada ego kelompok selama tujuannya baik.
"Kami sangat senang jika organisasi profesi seperti IGI dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam pembangunan dunia pendidikan khususnya di Provinsi Bengkulu, dan di Indonesia pada umumnya," sampai Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Yuliswani dalam acara pembukaan Rakernas Ikatan Guru Indonesia (IGI) tahun 2021, di salah satu hotel ternama Kota Bengkulu, Sabtu (10/4) kemarin.
Ia yakin kehadiran IGI dapat membantu guru Indonesia mengupgrade pengetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Dengan peningkatan kompetensi yang IGI berikan, kata Gubernur, guru-guru Indonesia mampu melakukan pembelajaran memanfaatkan teknologi masa kini.
"Saya berharap dalam kesempatan Rakernas kali ini, IGI dapat menghasilkan program-program terbaik bagi kemajuan pendidikan di Indonesia," ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa bangga, karena sesuai dengan amanat Undang- Undang Guru dan Dosen. Bahwa, Organisasi profesi Guru adalah organisasi yang didirikan dan diurus oleh Guru.
"Saya yakin pengurus IGI yang hadir di sini semuanya adalah benar-benar guru. Guru yang mengajar di sekolah, bukan pejabat yang jadi pengurus organisasi profesi guru," ujarnya.
Lanjutnya, IGI sejatinya selama ini kita ketahui sebagai organisasi profesi guru yang mampu melahirkan guru-guru hebat, guru inovatif, dan penuh dengan karya.
"Teruslah berkarya dan berprestasi dalam wadah apapun. Jangan pernah berpaling dari amanah konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Jangan pernah takut dan ragu dalam menebar kebaikan," ungkap Yuliswani.
Rakernas IGI dibuka oleh Ketua DPD RI, La Nyala Mataliti, yang dihadiri anggota DPD RI, Ketua Umum IGI serta diikuti seluruh perwakilan pengurus IGI se- Indonesia. La Nyala Mataliti sebagai Ketua DPD RI menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Rakernas IGI di Provinsi Bengkulu ini.
Keberadaan IGI, kata La Nyala, sangat diperlukan karena sebagai wadah perjuangan terutama para guru di Indonesia. Dirinya berharap IGI dapat melakukan beberapa hal demi kemajuan IGI kedepannya, sehingga IGI berkompeten dan dunia pendidikan dapat berkualitas.
"Teruslah konsisten memperjuangkan kesejahteraan para guru dan memperjuangkan hak-hak guru yang independen serta IGI sebagai organisasi harus mampu bersinergi dengan pemerintah," singkatnya. (CE2)