CE ONLINE - Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Kepahiang, yang harus perang melawan wabah Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19), siap siap gigit jari.
Jika tahun sebelumnya mereka mendapatkan penghasilan tambahan (Insentif) sebagai upah lelah. Namun ditahun ini 2021 Pemerintah tidak lagi menganggarkan anggaran untuk itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M,Si. mengatakan bahwa selain tidak kembali dianggarkannya anggaran insentif bagi Nakes yang menangani Covid-19 oleh Pemerintah Pusat, regulasi untuk daerah agar menyediakan anggaran tersebut, hingga saat ini juga tidak ada.
"Kalau tahun lalu, anggaran insentif disediakan oleh Pemerintah Pusat, tapi tahun ini dan sampai dengan saat ini anggaran untuk itu belum ada, dan kemungkinan memang tidak ada," ungkap Tajri yang disinggung soal besaran anggaran insentif nakes.
Padahal diakui Tajri, tahun ini (2021, red) beban kerja nakes lebih berat dibandingkan tahun 2020 lalu, dimana harus menghadapi lonjakan kasus pada gelombang kedua dan mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga penyebaran virus corona yang lebih besar lagi.
"Kalau bicara beban kerja tahun ini lebih berat lagi, dimana terus berupaya melakukan penanganan mereka (Nekes, red) juga melakukan upaya-upaya pencegahan seperti pemberian vaksin, dan tracking," ujarnya.
Meski tanpa ada insentif, tegas Tajri, ratusan nakes tidak menyurutkan semangatnya, mereka selalu berjuang dan siap menjadi garda terdepan dalam melawan Covid-19 di Kabupaten Kepahiang. Hal ini hendaknya tambah Tajri, harus didukung dengan kesadaran kolektif seluruh lapisan masyarakat Kepahiang, agar Covid-19 segera berakhir, dengan selalu mematuhi protokol kesehatan.
Disinggung soal refocusing anggaran apakah bisa diberikan sebagai insentif nakes ? Ditegaskan Tajri sejauh ini pihaknya belum mendapatkan regulasi terkait hal tersebut. Refocusing sampai Tajri, digunakan sebagai upaya penanganan dan pencegahan wabah.
"Sekarang ini kita gotong royong sajalah, bagaimana kita sama-sama bekerja melawan covid-19 dengan peran kita masing masing, setidaknya bagi kami hari ini adanya kesadaran kolektif dimasyarakat untuk mematuhi prokes agar tidak terjadi lonjakan kasus sudah cukup," pungkas Tajri (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: