CE ONLINE - Persiapan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Bengkulu saat ini nyaris rampung. Dimana Muswil PPP ke IX sendiri rencananya digelar Sabtu (22/5) dan Minggu (23/5) pekan ini.
"Rapat persiapan pelaksanaan Muswil PPP sudah kita lakukan," sampai Wakil Ketua DPW PPP Provinsi Bengkulu, Drs. Gunadi Yunir MM, Rabu (19/5) kemarin.
Tersiar kabar ada beberapa nama kader PPP dan non kader yang disebut bakal maju dalam Muswil ke IX PPP tersebut.
Diantaranya yakni Erwin Octavian yang saat ini menjabat sebagai Bupati Seluma dan Koordinator PPP Sumbagsel, Ihsan Nahromi.
"Muswil tentunya bertujuan untuk membentuk kepengurusan baru DPW PPP Provinsi Bengkulu periode 2021-2026," ujarnya.
Lebih jauh Gunadi menyebutkan, pada kesempatan itu juga nantinya dibahas Program Kerja (Proker) partai, khususnya DPW PPP Provinsi Bengkulu untuk menghadapi Pemilu tahun 2024 mendatang.
"Program kerja ini sangat penting, karena didalamnya terdapat strategi menghadapi pesta demokrasi mendatang. Sehingga kita dapat bersaing dengan partai-partai lain," ungkap Gunadi.
Sementara itu, Sekretaris DPW PPP Provinsi, Riki Supriadi S.Kom menyampaikan dalam rapat persiapan Muswil, juga menentukan siapa yang mewakili DPW untuk memberikan hak suara saat Muswil.
"Kebetulan rekan-rekan di DPW mempercayakan kepada saya untuk mewakili pemberian hak suara dalam Muswil nanti," katanya.
Sementara itu, disinggung soal kandidat yang maju, Riki mengatakan, sejauh ini beberapa nama sudah muncul, dan semuanya tetap tergantung respon dari DPP nantinya. Adapun nama yang muncul diantaranya Ihsan Nahromi dan Gunadi Yunir. Kemudian juga muncul nama Bupati Seluma, Erwin Octavian, serta nama-nama lain yang memiliki kesempatan dan peluang yang sama menjadi Ketua DPW PPP 5 tahun kedepan.
"Di PPP ini memang terbuka peluang bagi non kader untuk maju, karena sesuai dengan AD/ART dan Peraturan Organisasi (PO). Namun kembali lagi dengan respon ataupun restu dari DPP. Yang jelas dalam Muswil nanti langkah awalnya terlebih dahulu memilih 5 orang Tim Formatur yang terdiri dari 1 perwakilan DPP, 1 orang DPW, dan 3 orang dari DPC. Setelah itu barulah Tim Formatur ini menyusun kepengurusan," singkatnya. (CE2)