CE ONLINE - Ratusan mahasiswa yang terdiri dari beberapa komunitas, Jumat (21/5) kemarin menggelar aksi solidaritas bagi Palestina dalam konflik Israel di Jalur Gaza di Simpang 5 Ratu Samban Kota Bengkulu. Dikatakan salah satu kordinator aksi, Abdurachman Wahid bahwa setidaknya 400 mahasiwa mengkonfrmasi hadir dalam aksi ini.
"Jumlahnya sekitar 400 mahasiswa, selain itu ada juga dari masyarakat yang ikut tergabung dalam aliansi Bengkulu peduli Palestina. Dalam aksi ini melibatkan sekitar 45 forum terdiri dari komunitas mahasiswa, masyarakat dan NGO," sampainya.
Abdurahman mengatakan, dalam aksi kemanusiaan ini untuk menyampaikan orasi kepedulian, penggalangan dana donasi, dan teaterikal pembantaian masyarakat Israel terhadap Negara Palestina.
"Kami menyampaikan empati dan kepedulian terhadap kondisi Palestina saat ini. Karena tak perlu menjadi muslim untuk membela Palestina," katanya.
Terpisah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi, Murlin Hanizar menyebutkan bahwa aksi solidaritas yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian dan Satgas Covid-19 Bengkulu. Dimana pihak kepolisian dari telah menyiapkan personel untuk mengamankan aksi bela Palestina ini.
Total ada 26 personel polisi diturunkan. Tak hanya itu, Tim Satgas Covid-19 turut hadir untuk mengawasi aksi yang melibatkan orang banyak ini. Sebelum dimulainya aksi, tim satgas mengingatkan terlebih dulu kepada mahasiswa dan masyarakat yang turun kejalan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama aksi berlangsung. Tetap menggunakan masker, dan menjaga jarak.
"Kita mendukung terkait aksi yang dilakukan mahasiswa dan ACT ini karena ini merupakan aksi kemanusiaan. Tapi kita juga mengingatkan mereka untuk tetap menjaga jarak dan menggunakan masker," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: