CE ONLINE - Sejak Launching pada awal tahun lalu, jumlah masyarakat Kepahiang yang telah menerima pemberian vaksin Sinovac sudah mencapai 2.711 orang baik tenaga medis, petugas publik dan lansia.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kepahiang Wisnu Irawan, S.Kep, MM mengatakan bahwa angka tersebut masih jauh dari harapan target nasional yang menargetkan 80 persen jumlah penduduk terlayani pemberian vaksin. Dari angka penerima vaksin tersebut, yang sudah menerima vaksin lengkap atau menerima dosis kedua, baru sekitar 1.792 orang saja, sisanya 919 orang masih dilakukan penundaan dengan berbagai alasan.
"Untuk progers pemberian vaksin covid-19, memang agak lambat, karena pelaksanaannya tergantung pada distribusi vaksin yang kami terima," ungkap Wisnu.
Sampai dengan kemarin sebut Wisnu, total vaksin yang sudah diberikan kepada masyarakat Kepahiang terutama untuk kelompok yang diutamakan seperti, tenaga medis, pelayan publik dan lansia sudah sebanyak 2.711 orang untuk dosis satu sedangkan dari jumlah itu yang sudah menerima dosis kedua sebanyak 1.792 orang. Dan jenis vaksin yang diberikan seluruhnya Sinovac.
"Pemberian vaksin ini memang tidak bisa sembarangan, harus ada tahapan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum diberikan, hingga orang yang sudah diberikan dosis pertama, pada waktu jadwal dosis kedua belum tentu bisa diberikan. Kerana itu dari 2.711 yang sudah diberikan dosis pertama ada 919 orang yang pemberian dosis keduanya harus ditunda," ujarnya.
Alasan penundaan, sampai Wisnu, bisa saja saat akan diberikan vaksin yag bersangkutan dalam kondisi tidak sakit atau alasan lain sehingga menghindari resiko KIPI, vemberian vaksin harus dilakukan penundaan.
Lebih lanjut dismapaikan Wisnu hal yang sama juga belaku untuk kelompok lansia, jarak pemberian vaksin pertama dengan yang kedua mecapai 28 hari. berbedah dengan kelompok lain yang hanya 14 hari.
Masih dikatakan Wisnu, sampai dengan saat ini proses pemberian vaksin covid-19 di Kabupaten Kepahiang dapat berlajan dengan aman dan lancar. belum ada ditemukan KIPI (kejadian ikutan paska iminisasi).
"Alhamdulillah meski realisasinya sedikit terhambat dan lama karena pasokan vaksin yang memang terbatas yang kami terima, sejauh ini belum ada ditemukan KIPI, ini artinya pelaksanaan vaksin yang kami lakukan bisa berjaln dengan baik," tukas Wisnu.
Di sisi lain lain, Kadinkes Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M.Si, manmbahkaan jika sampai dengan kemarin jumlah Konfirmasi Covid-19 di Kepahoang sudah tembus diangka 783 kasus, dengan angka kesembuhan sebanyak 710 kasus, 12 orang pasien meninggal dunia, 61 pasien lainnya masih harus menjalani isolasi penyembuhan.