CE ONLINE - Menekan tingginya angka penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terutama pada kalangan masyarakat lanjut usia (Lansia), Pemkab Kepahiang melalui Dinas Kesehatan Selasa (15/6) melakasanakan gebyar vaksinasi gratis bagi Lansia dengan usia diatas 50 tahun.
Dikatakan Bupati Kepahiang Dr. Ir Hidayatullah Sjahid, MM, IPU yang langsung melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi massal bagi lansia kemarin, jika Kabupaten Kepahiang menargetkan sebanyak 8.206 lansia se-Kabupaten Kepahiang dapat terlayani pemberian vaksin covid-19.
"Ya hari ini kegiatan vaksinasi untuk lansia yang dilakukan serentak secara nasional termasuk kita Kepahiang ada sebanyak 8.206 Lansia yang menjadi target dan sasaran kita untuk dapat kita berikan vaksin," ungkap Bupati.
Masih dikatakan bupati, kenapa lansia menjadi target dalam pemberian vasin Covid-19, hal ini dikarenakan kelompok lansia menjadi salah satu kelompok yang memiliki tingkat kerawanan tinggi tepapar Corona. Dengan adanya pemberian vaksin diharapkan Bupati, dapat memberikan peningkatan imun bagi lansia, dan mengurangi resiko terpapar.
"Kegiatan ini kita lakukan secara bertahap, dengan pelaksanaan di seluruh PKM yang ada di Kabupaten Kepahiang," ucap Bupati.
Dari 8.206 data lansia yang menjadi terget pemberian vaksin, sebut Bupati sampai dengan kemarin, yang sudah mendapatkan vaksin baru 4,67 persen untuk vaksin dosis pertama. Sedangkan yang sudah menerima vaksin lengkap baru mencapai 2,61 persen. Dengan adanya gebyar vaksinasi Covid yang difokuskan pada kelompok lansia ini diharapkan Bupati, 8.206 data lansia yang menjadi target vaksinasi semuanya bisa terlaksanakan.
"Harapan kita hingga beberapa hari kedepan, semua bisa diberikan vaksin. dan untk vaksin yang diberikan kepada kelompok lansia adalah Sinovac yang selama ini sudah diketahui aman dan tidak memiliki efek samping," tukasnya.
Sementara itu ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang . Tajri Fauzan, S.Km, M.Si menjelaskan, jika total 8.206 lansia tersebut merupakan target, hanya saja belum tentu dari jumlah tersebut semuanya akan dapat diberikan vaksin. Hal ini sebut Tajri mengingat ada beberapa prosedur yang harus dilalui sebelum diberikan vaksin.
"Target kita iya ada 8 ribua yang akan kita vaksin, tapi kan ada proses screening terlebih dahulu, jangankan kelompok lansia yang rawan yang masih muda pun harus di-screening," ujarnya.
Ada beberapa pertanyaan dan penilaian layak atau tidak yang bersangkutan untuk diberikan vaksin. Semuanya sebut Tajri berkaitan dengan ada atau tidak penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat menghambat pemberian vaksin, seperti tekanan darah, diabetes, jantung yang kesemuanya dapat menghambat pemberian vaksin.
"Bari yang tidak lolos screening hari ini, bisa dilakukan penundaan atau memang tidak bisa untuk divaksin nanti ada yang menilainya," ujarnya.