CE ONLINE - Jika tidak ada aral melintang, tahun ini Kabupaten Kepahiang akan memiliki 2 mini lab pembuatan pupuk organik yang merupakan bantuan dari pihak Bank Indonesia (BI). Hal tersebut seperti diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kepahiang Hernawan, setalah pihaknya mendampingi 2 kelompok calon penerima melakukan matching meeting dengan pihak BI.
"Insyaallah, kalau tidak ada perubahan ada 2 kelompok tani kita akan mendapatkan bantuan berupa mini lab pembuatan pupuk organik, bekerjasama dengan pemilik hak paten yang nanti semua kebutuhannya akan dibiayai olah BI," ungkap Hernawan.
Hanya saja Hernawan belum bersedia menyebutkan nama pihak ketiga pemilik paten pupuk tersebut, karena sampai hernawan, saat ini pihaknyaa masih dalam tahap pematangan dengan kelompok calon penerima dan pihak bersangkutan.
"Rencananya September ini launchingnya yang langsung dimulai dengan tahap pengerjaan," ujarnya.
Hernawan berharap, 2 kelompok tani yang telah ikut dalam matching meeting dengan BI, semuanya dapat diakomodir sebagai penerima bantuan tersebut, karena menurut Hernawan, program ini akan sangat dapat membantu untuk meningkatkan produksi pertanian di kabupaten kepahiang serta menekan biaya produksi, serta ketergantungan petani terhadap pupuk kimia.
"Yang kami usulkan ada 2 kelompok Sido Mulyo dan Margo Mulyo, harapan kami kedua kelompok ini semuanya dapat, kali ini program bagus untuk bisa meningktkan kesejahteraan petani kita." ujarnya./
Dengan bisa memproduksi pupuk dan pestisida secara mandiri, tentunga tegas Hernawan, akan dapat menekan biaaya produksi pertanian, dan meningkatkan keuntungan bagi petani itu sendiri.
"Usaha sudah kami lakukan, sambutan dari pihak luar positif sekarang ini kita berdoa semoga rencana besar ini bisa segera kita realisasikan." tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: