CE ONLINE - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong turut menyorotinya adanya pembatalan perekrutan Calon PegawaiI negeri SipiI(CPNS) dan Pegawai Pemerintah Perjanjian kerja (P3K) di Kabupaten Lebong tahun ini. Hal ini datang dari Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen S.sos
"Tes CPNS harus terlaksana. Ini menyangkut hajat hidup banyak orang. Selain menciptakan lapangan kerja, CPNS ini kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, seharusnya Pemkab pending dulu program lain yang kurang penting dan tidak begitu mendesak. Misalkan, pembangunan gedung pemerintahan kita pending dulu, itu jauh lebih baik," katanya.
Selain itu pihaknya menyayangkan CPNS tidak diselenggarakan tahun ini, maka Lebong akan menanggung ruginya.
"Bukan hanya berdampak sosial dan memutus harapan warga Lebong. Biasanya, kita akan menerima sanksi tidak diberi jatah lagi tahun berkutnya jika tahun ini kita menolak," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya bersama dengan anggota Dewan lainnya, dalam waktu dekat telah menyepakati dengan memanggil Sekda dan BKSDM karena, menurutnya merekalah selaku penyelenggara CPNS dan PPPK di kabupaten Lebong.
"Kemungkinan dalam waktu 3 hari ini, kita akan panggil sekda dan juga BKSDM selaku penyelenggara dan selaku yang memutuskan di batalkan ya CPNS ini, saya harap Pemkab Lebong lebih bijak dalam mengambil keputusan," tuturnya.
Disisi lain, Salah satu peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) asal Desa Selebar Jaya Kecamatan Uram Jaya, Febri (30) mengatakan sangat menyayangkan jika pemerintah kabupaten Lebong harus membatalkan perekrutan CPNS itu. Karena menurutnya, dengan jumlah kuota 381 yang telah di berikan jatah oleh BKN itu merupakan harapan besar bagi masyarakat Lebong yang bercita-cita menjadi abdi negara.
"Banyak beberapa dari masyarakat Lebong yang notabennya sarjana, dan juga banyak juga yang bercita-cita menjadi abdi negara, saya rasa keputusan yang di ambil Pemkab Lebong sangatlah tidak logis, karena saat ini peluang kerja sangatlah minim, dan juga para pencari kerja sudah banyak, saya harap bisa di Carikan solusinya," tutupnya.
Sebelumnya, Sekda Lebong, H Mustarani Abidin, SH, M.Si membenarkan batalnya pelaksanaan seleksi tes CPNS dan P3K Lebong tahun 2021 ini.
"Ya, bahasa kita dalam surat yang kita sampaikan ke pusat, meminta ditunda," tulis Mustarani.
Menurutnya, dibatalkannya pelaksanaan seleksi tes CPNS dan P3K Lebong tahun ini, lantaran masalah anggaran untuk menggelar seleksi tes abdi negara tersebut kurang.