CE ONLINE - Literasi digital di masa pandemi yang tengah terjadi saat ini, menurut Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Rosjonsyah sangat dibutuhkan. Selain sebagai sarana komunikasi, literasi digital juga berperan dalam hal mendorong kebijakan transaksi digital, khususnya pelaku UMKM lokal sebagai upaya membangkitkan ekonomi masyarakat.
"Tentu literasi digital ini perlu kita gaungkan. Mudah-mudahan digitalisasi ini memasyarakat, sehingga walaupun ditengah pandemi COVID-19 saat ini, komunikasi diantara kita selalu terjalin walaupun tidak bisa bertemu secara langsung," ungkapnya.
Selain itu, menjaga privasi dan melawan Hoaks COVID-19 dikatakan Rosjonsyah juga sangat penting disosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat lebih bijak bermedia sosial dan mampu mencermati informasi yang berkembang secara baik.
"Jadi dengan kampanye menjaga privasi dan melawan hoaks ini, masyarakat bisa lebih baik bermedsos dan memilih dan memilah, mana informasi itu yang benar atau tidak," ujarnya.
Sementara itu Menteri Kominfo RI, Johnny G Plate mengatakan, literasi digital ditargetkan memberikan 4 dampak aspek utama, yaitu digital skills, digital culture, digital effect dan digital savety.
"Melalui kampanye literasi digital 2021, upaya meningkatkan kecakapan digital bangsa Indonesia dapat semaki solid dan nyata dirasakan masyarakat di seluruh penjuru tanah air," katanya via virtual.
Menurutnya, literasi digital merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi. Atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara bijak dan baik. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: