CE ONLINE- Tim Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Hewan temukan cacing pada hati sapi, ketika sedang melakukan pemeriksaan Posmortem. Posmortem sendiri merupakan pemeriksaan yang dilakukan setelah hewan kurban disembelih atau dipotong. Meskipun demikian, daging kurban tetap aman dikonsumsi.
"Pada saat kami sedang memeriksa daging sapi yang sudah dipotong, kita temukan cacing tepat dihatinya. Cacing tersebut berwarna hitam keabu-abuan, bentuk dan ukurannya persis seperti biji sirsak," sampai Kepala UPTD Pasar Hewan Rejang Lebong, drh. Wenny Haryanti kemarin (22/7).
Dikatakan Wenny, cacing pada hati sapi memang kerap terjadi seperti halnya ditahun-tahun sebelumnya. Namun menurutnya, jika dikonsumsi hal itu tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
"Sebenarnya tidak berbahaya, asalkan hatinya itu benar-benar dibersihkan, ya sampai cacingnya sudah tidak ada lagi. Hanya saja ya itu, kita masyarakat merasa jijik (jorok, tidak suka melihatnya). Jadi kebanyakan masyarakat yang tau tidak akan dikonsumsi," katanya.
Pemeriksaan pada hewan kurban umumnya dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama pemerikasaan antemortem, yakni pemeriksaan yang dilakukan sebelum hewan kurban disembelih. Kedua pemeriksaan posmortem, yakni pmeriksaan yang dilakukan setelah hewan kurban disembelih.
"Antemortem itu kita memeriksa fisik luar dari hewan kurban, seperti cacat atau tidak, gigi, telinga, bulu dan sebagainya. Sedangkan posmortem kita periksa daging hewan kurbanm ya seperti hati, usus, dan jantung. Dimana biasanya disana ada bakteri atau cacing seperti yang kita temukan kemarin," ungkapnya.
Di sisi lain dirinya menjelaskan, jumlah hewan kurban yang telah dilakukan pemeriksaan oleh tim UPTD Pasar Hewan totalnya 116. Diantaranya sapi 96 ekor dan kambing 20 ekor.
"Kita keliling ke Air Bang, Air Meles, Simpang Nangka dan ada juga masjid yang melakukan pemotongan di RPH kita disini. Disitulah kita temukan cacing di hati sapi," tandasnya.
Wenny memberikan tips perihal pemeliharaan hewan kurban, agar selalu perhatikan kesehatan. Seperti sering-sering memberikan obat cacing sedari usia hewan masih muda. Hal tersebut dilakukanagar dikemudian hari saat hewan dipotong tidak ditemukannya penyakit. (CW1)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: