CE ONLINE - Hingga 23 Juli ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lebong telah menerima dan mencatat sebanyak 199 jiwa penduduk dalam Kabupaten Lebong Meninggal Dunia (MD).
Kepala Dinas Dukcapil Lebong, Elva Mardiana S.IP, M.Si, melalui Kasi Pencatatan Kematian, Yesik Peres, SIP menyebutkan bahwa Data itu berdasarkan laporan masyarakat dari masing-masing desa dan kelurahan untuk permohonan pembuatan akte kematian.
“Per Juli ini kami mencatat sebanyak 199 jiwa penduduk Lebong dilaporkan meninggal dunia. Itupun berdasarkan laporan masyarakat untuk permohonan pembuatan akte kematian,” katanya.
Adapun dari 199 jiwa penduduk Lebong yang dilaporkan meninggal itu diantaranya, 30 jiwa bulan Januari, 32 jiwa Febuari, 45 jiwa Maret, 38 jiwa April, 18 jiwa Mei, 26 jiwa Juni, dan 10 jiwa Juli. Menurutnya, jumlah angka kematian dalam Kabupaten Lebong dalam dua bulan terakhir yakni bulan Juni dan Juli sangat tinggi, hanya saja kesadaran masyarakat untuk menyampaikan laporan kematian terhadap keluarga maupun saudaranya masih sangat rendah. Padahal, penyampaian laporan kematian tersebut sangat penting, karena menyangkut data kependudukan dalam Kabupaten Lebong.
“Mayoritas masyarakat yang meninggal dunia dilaporkan ini karena mengalami sakit. Dan sebagian juga ada yang meninggal karena mengalami kecelakaan, ” tuturnya.
Ditambahkannya, mengingat masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam penyampaian laporan kematian, maka diharapkan adanya peran aktif dari seluruh pemerintah desa dan kelurahan dalam Kabupaten Lebong. Agar setiap warga yang meninggal dapat dicatat pada buku khusus dan dilaporkan secara rutin dalam setiap bulannya ke kantor Dukcapil.
“Dipastikan angka kematian di Lebong ini bisa lebih dari data yang tercatat pada data pelayanan Dukcapil, ” lanjutnya.
Sementara itu, kata dia untuk jumlah angka kematian ditahun 2020 lalu, tercatat sebanyak 432 jiwa yang tersebar di 12 Kecamatan dalam Kabupaten Lebong. Maka dari itu, kedepan diharapkan agar masyarakat serta pihak-pihak lain bisa bekerjasama untuk lebih proaktif memberikan laporan kematian. Terlebih, ditahun sebelumnya mayoritas laporan kematian itu hanya dilaporkan dari keluarga ASN saja.
“Kami berharap, masyarakat ataupun pihak keluarga dapat lebih proaktif memberikan laporan kematian kelaurganya. Dengan begitu, data penduduk di Kabupaten Lebong bisa terus di upgrade, ” harapnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: