Brazil Dilanda Hujan Salju Harga Kopi Merangkak Naik

Jumat 13-08-2021,09:35 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE- Harga komoditi pertanian khususnya kopi bergantung pada harga pasaran dunia, salah satunya dipengaruhi produksi kopi dari Negara Brazil yang merupakan negara penyumbang terbesar kebutuhan kopi dunia yang mencapai 40 persen lebih.

Sehingga harga pasaran kopi selalu berfluktuasi. Kabar baiknya bagi petani kopi di Kebupaten Kepahiang. Jika pada Juli 2021 lalu, Negara Brazil mengalami fost atau hujan salju, yang mengakibatkan 50 persen lebih lahan perkebunan kopi dinegara tersebut mengalami kerusakan yang diperkirakan membutuhkan waktu lebih dari 1ntahun bagi petani negara tersebut untuk kembali memulihkan tanaman kopinya.

Disampaikan Wakil Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata, SIP, berdasarkan pengalaman keadaan yang saat ini tengah melanda petani di Brazil, berpengaruh positif bagi petani kopi di Kabupaten Kepahiang, karena untuk menutupi kebutuhan kopi dunia, para infortir mengambil kopi Indonesia salah satunya Kopi dari petani di Kabupaten Kepahiang.

"Ini hukum ekonomi disaat produksi berkurang biasanya harga akan naik," ungkap Nata.

Kejadian yang dialami petani kopi di Brazil saat ini, hendaknya dimanfaatkan oleh petani kopi yang ada di Kebupaten Kepahiang untuk dapat meningkatkan produksi kopinya, karena secara pribadi tegas Nata, dirinya sangat optimis harga komoditi kopi Kepahiang di tahun 2022 mendatang akan mengalami kenaikan dibandingkan dengan harga musim tahun ini.

"Kalau tahun ini harga sangat fluktuasi paling tinggi Rp. 20 ribu itu pun untuk kopi kualitas ekspor, pernah juga anjelok sampai dengan Rp. 17 rubu per kilo gramnya," sebut Nata.

Harga yang terjadi selama ini sampai Nata ditetapkan berdasarkan harga pasaran kopi dunia, yang juga dipengaruhi dari hasil produksi kopi dari Negara Brazil yang merupakan negara penyumbang kebutuhan kopi terbesar dunia.

"Sekarang ini lahan pertanian kopi di Brazil mengalami kerusakan mencapai 50 persen lebih dan ini berpengaruh terhadap produksi kopi dari negara tersebut, dan berkurangnya pasokan dunia, dan saya optimis 2022 nanti harga kopi kita akan baik," ujarnya.

Karena itu Wabup meminta petani kopi di Kepahiang harus semangat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kopinya, yang diharapkan tahun 2022 mendatang dengan harga kopi yang meningkat akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani di Kabupaten Kepahiang. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Tags :
Kategori :

Terkait