CE ONLINE - Kepolisian Resort (Polres) Rejang Lebong mengadakan sayembara dengan reward sebesar Rp 5 juta. Sayembara ini diperuntukkan bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi mengenai keberadaan pelaku begal ambulans yang terjadi beberapa waktu lalu diwilayah Lembak.
"Kita menyiapkan reward sebesar Rp 5 juta. Bagi masyarakat yang memberi informasi keberadaan para pelaku begal Ambulans," ujar Kapolres Rejang Lebong, AKBP Puji Prayitno SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Rahmat Hadi F SH SIK kepada wartawan.
Menurut Kasat, pihaknya menjamin keselamatan dan keamanan bagi masyarakat yang mengetahui para pelaku dan melaporkannya kepada Polisi. Bahkan nama pelapor yang mengetahui informasi keberadaan begal ambulans akan dirahasiakan.
"Agar masyarakat dapat berperan aktif, kita juga sudah menyebarkan foto beserta identitas para pelaku begal ambulans. Bahkan 1 dari 7 pelaku berhasil diamankan, yakni DS (21) warga Dusun Gardu Kecamatan Binduriang yang ditangkap dipersembunyiannya di kebun di Desa Tanjung Aur Kecamatan Sindang Kelingi," sampainya.
Lanjut Kasat, bahwa saat ini tinggal 6 pelaku begal ambulans lagi yang masih dilakukan perburuan. Bahkan foto 6 pelaku, yang saat ini masih buron sudah disebar agar masyarakat dapat mengetahuinya.
"Kami berharap betul, masyarakat juga berperan aktif dalam membantu pihak Kepolisian untuk menangkap para pelaku. Di sisi lain, Kami juga meminta kepada para pelaku yang saat ini buron untuk segera menyerahkan diri. Jika tidak, kami akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku," katanya.
Diberitakan sebelumnya, aksi begal yang terjadi pada Sabtu (3/7) dini hari sekira pukul 01.06 WIB tersebut bermula saat mobil Ambulance PSC 119 RL dengan nopol BD 9177 KY yang dikendarai oleh Muhammad Abdul Kunci dan 1 Perawat Indah Permata mengalami pecah ban sepulangnya dari mengantar pasien Covid-19 ke RSUD Ar Bunda.
Dari situlah, kemudian sopir langsung turun untuk mengganti ban yang sebelumnya pecah. Tiba-tiba seketika datanglah para kawanan begal yang diketahui berjumlah 7 orang yang berpura-pura menawarkan bantuan. Tak lama berselang, justru sopirnya langsung ditodong menggunakan senjata tajam (sajam) jenis Pisau.
Bukan hanya sopir, namun perawat juga ditodong dengan menggunakan sajam dan meminta sejumlah barang berharga yang ada ditangan korban. Akibat ancam tersebut, para kawanan begal tersebut berhasil mengambil sejumlah barang seperti dua unit Handphone, uang senilai Rp 150 ribu dan tensi digital berhasil dibawa oleh kawanan begal. (CE5)
Identitas Para Pelaku Begal Ambulans :