CURUP EKSPRESS ONLINE - Pengelolan limbah sampah di tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) terkendala dengan minimnya alat berat, seperti exavator ataupun bulldozer yang menjadi tumpuan agar sampah dapat dikelola.
Mengenai hal itu, Kepala Dinas LH Muktar Yatib, S.Pd Selasa (26/10) mengatakan jika tahun ini Kabupaten Kepahiang dipastikan mendapat bantuan alat berat jenis buldozer, alat berat itu akan menjadi sarana prasarana penunjang pengelolaan tempat pengelolaan sampah (TPST) sampah yang dibangun tahun ini.
Hanya saja, kata Muktar, buldozer itu baru akan diserahkan pada serah terima bangunan TPST yang dibangun yang berlokasi di Desa Lubuk Saung, Kecamatan Seberang Musi dengan anggaran Rp 12 miliar.
"Kondisi TPA saat ini keterbataan alat berat, hanya ada satu bantuan bulldozer dari kementerian yang akan diserahkan bersamaan dengan serah terima bangunan TPS, yang kemungkinan bulan depan sudah selesai dibangun," ujar Muktar.
Untuk memaksimalkan fungsi TPA, dijelaskan Muktar, pihaknya sudah mengajukan proposal ke kementerian terkait kebutuhan alat berat seperti exavator hingga armada angkutan sampah jenis dumtruck maupun kontainer.
Disisi lain, lanjut Muktar, TPS nantinya menjadi sarana fisik untuk berlangsungnya kegiatan pengelolaan sampah, yang merupakan mata rantai terakhir dari pengolahan sampah perkotaan sebagai sarana lahan untuk menimbun atau mengolah sampah.
"TPA dilengkapi dengan alat pemilah, penghancur dan lainnya, kemudian ada sarana pengolahan sampah menjadi pupuk," tutup Muktar. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: