CURUP EKSPRESS ONLINE - Mendalami kasus penyelewengan dana desa (DD) Kelobak yang menetapkan MS mantan Kades Kelobak sebagai tersangka (Tsk), Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Kepahiang kembali melakukan penyidikan dan tracking aset terkait dengan aliran DD yang menjadi temuan kerugian negara (KN). Hasilnya kepada penyidik MS mengakui jika uang ratusan juta tersebut juga mengalir kesejumlah perangkat desa yang lain.
Masih diakui MS dalam setiap kali pencairan DD, ada yang dipakai untuk kepentingan pribadi dan ada pula yang digunakan untuk pembayaran cicilan kredit mobil.
"Kalau pengakuan sementara ini dari Tsk, tidak semua dari KN yang jadi temuan tu, digunakan seluruhnya Tsk, ada pula yang mengalir kepada oknum perangkat desa yang lain, ada pula yang dipinjamkan kepada masyarakat," ucap Kapolres Kepahiang AKBP Suparman SIK, MAP, melaui Kasat reskrim AKP Welliwanto Malau SIk, MH didampingi Kanit Tipikor Aiptu Yusel Arfan, SH, MH.
Akibat dari adanya penyimpangan anggaran tersebut sambung Yusel, diakui sang mantan Kades sehingga berpengaruh terhadap mutu dan kualitas kegiatan pembangunan fisik desa bersangkutan yang dibiayai melalui DD tahun 2020 lalu.
"Tsk juga mengakui bahwa matrial pekerjaan proyek yang gersumber dari DD disuplay oleh okum perangkat desa, yang diawasi oleh ketua TPK tanpa campur tangan Tsk, Tsk juga mengakui kalau dirinya membayar berdasarkan hasil laporan dar keduanya," sebut Yusel.
Dengan fakta temuan baru hasil pengakuan dari sang mantan kades ini. Tegas Yusel, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan kembali memanggil saksi saksi lain dan tidak menutup kemungkinan pula akan ada tersangka baru dari kasus tersebut.
"Kami dalami lagi itukan baru pengakuan Tsk, harus kita konfrontir lagi dengan saksi saksi lain, untuk hasilnya nanti setelah semuanya kami periksa," tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: