CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Kisruh tapal batas (Tabat) antara Desa Tugu Rejo dan Desa Sido Rejo yang sudah berlangsung selama 10 tahun lebih akhirnya tuntas juga dan sekarang keduanya sudah bersepakat untuk melakukan kerjasama guna meningkatkan PAD desa masing - masing.
Sebelumnya, sejak mekar tahun 2012 lalu, kedua desa tersebut tidak pernah akur terkait tapal batas. Kedua desa ingin merebutkan objek wisata berupa spot selfie yang tampak Air Terjun Sengkuang.
Kabag Pemerintahan Setkab Kepahiang Iwan Zamzam Kurniawan, SH, sebelumnya pihaknya mendapatkan surat dari kedua desa tersebut guna memfasilitasi dalam rangka penyelesaian tapal batas. Dengan musyawarah yang melibatkan kedua desa (Tugu Rejo dan Sido Rejo, red) akhirnya mendapatkan keputusan terkait tapal batas. Terkiat rebutan spot selfie yang tampak Air Terjung Sengkuang dimanfaatkan bersama oleh kedua desa tersebut.
"Kita sudah melakukan musyawarah dan titik koordinat sudah kita ambil, sehingga tapal batas kedua desa juga sudah ditentukan. Kalau saya lihat mereka rebutan untuk memanfaatkan lahan berupa spot selfie yang tampak Air Terjun Sengkuang," kata Iwan.
Selanjutnya, kedua desa akan melakukan kerjasama untuk memanfaatkan objek wisata berupa spot selfie, dengan harapan bisa meningkatkan PAD masing - masing desa. Untuk diketahui pemekaran kedua desa tersebut dilakukan tahun 2012 lalu, dengan desa induk Desa Rejo. Hanya saja dalam perjalanan keduanya tidak pernah akur terkait tapal batas.
"Alhamdulillah sudah kita tuntaskan, ke depan kita berharap tapal batas yang sudah kita tentukan menjadi acuan ke depannya. Terkait pemanfaatan spot selfie yang bisa dijadikan PAD supaya bisa dimanfaatkan bersama," tukas Iwan. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: