CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Kapolres Kepahiang AKBP Suparman SIK, MAP, melalui Kasat Reskrim AKP Welliwanto Malau, SIK, MH menyampaikan jika sebagai sampel dari menu makanan buka puasa Santri Ponpes Qoryatul Qur'an Desa Embong Ijuk Kecamatan Bermani Ilir Kepahiang, sebagian telah pihaknya kirim ke Laboratorium Forensik Polri di Palembang.
BACA BERITA TERKAIT :
Puluhan Santri Ponpes Qoryatul Qur’an Keracunan, Paska Santap Menu Buka Puasa
Ini ditegaskan Kasat untuk menyelidikan menu makanan mana yang diduga mengandung racun, hingga membuat 70 Santri Ponpes Qoryatul Qur'an keracuan setelah menyantap menu buka puasa yang diberikan para donatur.
"Kasusnya masih kami lakukan penyelidikan, sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracuan para santri itu, sudah kami ambil sebagian sudah kami kirim ke BPOM Bengkulu dan sebagian lagi ke Labfor di Pelembang," ucap Kasat.
Dijelaskannya, beberapa sampel makanan yang telah pihaknya ambil dari lokasi Ponpes Qoryatul Qur'an, berupa kue, mie, nasi dan air minum.
"Sejauh ini belum ada yang kami periksa, rencananya pengasuh Ponpes, tapi karena mereka masih fokus terhadap mengembalikan kondisi kesehatan para santri, jadi kita tunda dulu," katanya.
Ditanya siapa saja yang menjadi donatur penyedia menu makanan pada saat itu, Malau belum bersedia menyebutkan dikarenakan pihaknya masih harus menunggu hasil Lab terhadap sampel makanan yang sudah pihaknya ambiul dari lokasi kejadian.
"Belum bisa kami sampaikan, kerena pada hari itu banyak pihak yang memberikan makanan, kami tidak mau berspekulasi, sebelum nanti ada hasil pemeriksaan, tunggu saja prosesnya, nanti akan kita ketahui semua," singkatnya.
Sekedar mengulas sebanyak 70 Santri Ponpes Qoryatul Qur'an Desa Embong Ijuk, pada Senin (27/12) malam harus dilarikan ke RSUD Kepahiang dan beberapa Puskesmas terdekat. ini dikarenakan, ke 70 santri tersebut mengalami pusing mual dan muntah-muntah setelah menyantap menu buka puasa yang kesemuanya merupakan pemberian dari para donator. (CE7)