CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Harga komoditi pertanian kopi yang menjadi andalan masyarakat Kabupaten Kepahiang, saat ini terus mengalami kenaikan. Terbaru data yang diperoleh wartawan CE harga ditingkatan pengepul saat ini sudah tembus diangka Rp 24 ribu per Kg.
Dengan harapan harga yang ada saat ini bisa terus bertahan bahkan masih mengalami kenaikan hingga saat musim panen tiba yang diprediksi dimulai pada bulan Maret mendatang.
"Paling murah kita beli Rp 22 ribu, jika kualitasnya bagus dengan kadar air 18 persen harganya bisa sampai Rp 24 ribu," sebut Zurdi Nata pengepul hasil pertanian terbesar di Kabupaten Kepahiang yang juga diketahui menjabat sebagai Wakil Bupati Kepahiang.
Kenaikan harga komoditi kopi ini, jelas Nata, sudah terjadi sejak September 2021 lalu, yang dipengaruhi terjadinya hujan es di Negara Brazil yang diketahui merupakan negara penghasil kopi terbesar di dunia, yang berdampak pada hancurnya lebih dari separoh perkebuan kopi di negara tersebut.
"Mudah-mudahan, sama-sama berdoa bisa terus merangkak naik seiring dengan masa penen tiba nanti," ujarnya.
Namun tegas Nata, dengan harga yang ada saat ini, diyakini masyarakat petani kopi sudah sangat bersyukur, karena telah ada kenaikan harga yang cukup signifikan dibandingkan dengan harga beberapa tahun lalu, yang hanya tertinggi mencapai Rp 20 ribu.
"Tinggal sekarang ini kita lihat hasil panen dan cara pengelolaan ditingkatan petani, kalau hasilnya melimpah, dan pengelolaannya baik, tentu dengan harga yang ada saat ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan untuk petani kita," ucapnya.
Harapannya, petani bisa terus menjaga hasil dan kualitas produksi, diperkirakan kenaikan ini akan terus terjadi hingga 3 sampai dengan 4 tahun kedepan.
"Semoga saja hasil panen tahun ini melimpah," tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: