CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Membuang sampah di sungai dan tepian sungai sepertinya masih menjadi kebiasaan buruk masyarakat. Seperti halnya terjadi di Sungai Musi, perbatasan antara Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup dengan Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara. Tampak tumpukan sampah menumpuk di tepi sungai, bahkan sebagian sudah memasuki aliran sungai.
Dikatakan oleh Ujang (46) seorang warga setempat yang tinggal di sekitar aliran Sungai Musi. Ujang mengatakan bahwa sampah-sampah yang menumpuk tepat di pinggiran sungai bukan ulah warga sekitar sungai yang melakukannya, melainkan pihak luar yang tidak bertanggung jawab dan berulah sesuka hati.
"Sekumpulan sampah yang menumpuk di tepi Sungai Musi ini yang jelas bukan ulah warga setempat, tapi orang luar yang memang jahil," katanya.
Menurutnya, dengan terpampangnya tumpukan sampah di lokasi tersebut sangat tidak enak dipandang, lantaran bisa merusak alam.
"Selain merusak alam juga merusak pemandangan. Jadi jelas sangat menggangu" ucapnya.
Lanjutnya, bahkan apabila sudah benar-benar menumpuk dirinya dan beberapa warga lainnya akan membakar sampah itu supaya tidak menggunung.
"Kalau sudah terlalu banyak kita juga yang akhirnya membakar," ujarnya.
Ujang menambahkan, padahal plang pemberitahuan dari Pemkab Rejang Lebong sudah terpajang di dekat lokasi tumpukan sampah, tapi tampaknya upaya itu tidak memberi efek apapun bagi pelaku pembuang sampah yang jahil.
Hal senada juga disampaikan oleh Eti (54), menurutnya selain membuat jorok dan kotor area sungai, sampah-sampah ini juga bisa menyebabkan banjir apabila terus-menerus menumpuk di aliran sungai.
"Kalau sudah begitu, dampak buruk yang merasakan ya kami warga dan yang memiliki lahan sawah di sekitar sini," tuturnya.