CURUP EKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Sekitar 70 persen sekolah di Kabupaten Rejang Lebong, baik itu tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) belum mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap I tahun 2022. Disampaikan Ketua Satuan Kerja (Satker) Dana BOS Kabupaten Rejang Lebong Deri Efendi S.Pd MM, hingga saat ini sekolah-sekolah yang belum mencairkan dana BOS mereka sedang dalam upaya menyiapkan berkas persyaratan untuk mencairkan dana BOS.
"Sejauh ini, baru sekitar 30 persen sekolah di Rejang Lebong yang sudah mencairkan dana BOS, artinya masih sekitar 70 persen lagi sedang melengkapi berkas persyaratan untuk pencairan," ujar Deri.
Diakuinya setiap hari beberapa sekolah selalu berguyur secara bergantian untuk meminta tanda tangan persetujuan agar dana BOS mereka bisa dicairkan. Karenanya Deri menyampaikan hingga akhir Maret ini semua sekolah dipastikan sudah mencairkan dana BOS nya.
"Setelah berjalan selam 4 hari ini, sekolah-sekolah sudah banyak yang mencairkan dana BOS, jadi kami yakin hingga akhir Maret ini semua sekolah sudah melengkapi semua berkas untuk mencairkan dana BOS mereka, karena mereka juga pasti memerlukan dana operasional sekolah, yang mana sudah berjalan hampir 3 bulan," terangnya.
Deri juga menyampaikan, ada sekitar 18 sekolah yang dana BOS nya belum masuk kerekening sekolah, karena ada kesalahan penginputan yang dilakukan oleh pihak bank, baik itu penulisan sekolah, maupun spasi dan sebagainya.
"Karena ada kesalahan penginputan data yang dilakukan oleh pihak bank, ada sekitar 18 sekolah yang anggaran dana BOS nya belum masuk kerekening sekolah," sampainya.
Namun disampaikan Deri, pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada pihak bank untuk sesegara mungkin memperbaiki kesalahan penginputan tersebut.
"Kami sudah konfirmasi dengan pihak bank perihal sekolah yang anggaran BOS nya belum masuk ke rekening sekolah, dan alhamdulillah penginputan sudah diperbaiki oleh pihak bank," ujarnya.
Untuk itu Deri berharap, agar para Kepala Sekolah bisa bersabar lagi menunggu anggaran BOS masuk kerekening sekolah masing-masing.
"Kami harap para Kepala Sekolah bisa bersabar menunggu anggaran BOS masuk ke rekening sekolah, karena pihak bank masih memprosesnya, dan inshaa Allah tidak lama lagi anggaran BOS pasti masuk ke rekening sekolah masing-masing," tukasnya.
Terpisah Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Rabbi Radhiyah (RR) Rejang Lebong Apriyanti M.Pd, bahwa dana BOS belum masuk kerekening sekolah, dikarekan ada salah penginputan data di bank tempat pencairan.