Peran Guru Ngaji Desa Belum Optimal

Rabu 30-03-2022,09:18 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Dari 156 guru ngaji desa/kelurahan yang sudah mendapatkan SK Bupati Rejang Lebong. Informasi diperoleh wartawan, masih ada beberapa desa dan kelurahan yang pelaksanaan mengajinya belum terlalu optimal. Salah satunya adalah Kelurahan Kesambe Baru Kecamatan Curup Timur.

Disampaikan Lurah Kelurahan Kesambe Baru Mardiana S.Km MM, sejak adanya SK untuk para guru ngaji desa di Kabupaten Rejang Lebong, 6 orang guru ngaji yang mengajar di Kelurahan Kesambe Baru tidak lagi bisa mendapatkan gaji, hal tersebut dikarenakan pemerintah hanya memberikan honor untuk para guru ngaji yang memiliki SK saja.

Padahal menurutnya, 6 orang guru ngaji yang selalu datang kerumah-rumah warga selama ini sangatlah membantu anak-anak setempat untuk mengaji.

"Sebelum diberlakukannya guru ngaji yang mendapatkan SK bupati, 6 orang guru ngaji kami juga diberikan honor oleh Kesra, ya meskipun jumlahnya tidak besar, namun sangat membantu," ujarnya.

Namun sejak adanya guru ngaji desa yang di SK kan, Mardiana menyampaiakan, tidak ada lagi para guru ngaji di di kelurahannya yang mendapatkan honor.

"Bukannya kami mau membanding-bandingkan, namun secara materi lebih detail diberikan oleh guru ngaji yang ada sebelumnya, karena setau saya guru ngaji desa yang memiliki SK hanya mengajar saat ada pengajian-pengajian maupun saat ada kegiatan MTQ di kelurahan," sampainya.

Dikatakan Mardiana, karena hal tersebut merupakan peraturan yang sudah diberlakukan pemerintah, dirinya menghormati dan menghargai keputusan tersebut, karena dirinya yakin kebijakan yang diambil oleh pemerintah pasti kebijakan yang sudah dipikirkan secara matang.

"Apapun itu, kami menerima setiap keputusan yang sudah diberlakukan, hanya saja lebih dipertegas lagi bagaimana seharusnya tugas guru ngaji desa yang sudah memiliki SK," terangnya.

Sementara itu disampaikan oleh salah satu guru ngaji Kelurahan Kesambe Baru yang bernama Rusli (56), meskipun tidak diberikan honor, sudah menjadi tanggung jawabnya untuk mengajar ngaji anak-anak yang ada di Kelurahan Kesambe Baru.

"Sudah kewajiban saya untuk mengajar ngaji, karena saya merasa berdosa jika ilmu yang saya miliki tidak bisa disampaikan oleh anak-anak yang merupakan generasi penerus kita," sampainya.

Tags :
Kategori :

Terkait