CURUPEKSPRESS.COM-REJANG LEBONG- Kepala RA Mambaus Sholihin, Supriyadi, M.Pd menyampaikan sekolah yang dipimpinnya adalah satu sekolah swasta yang bergerak dibidang pendidikan anak - anak usia dini yang beralamat di Dusun Empat desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran kabupaten Rejang Lebong. Sekolah yang berdiri sejak tahun 2019 tersebut bertujuan untuk membentuk sekolah yang berorientasi ke keagamaan.
Dan harapannya nanti akan berkelanjutan dan berkembang menjadi Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga, Madrasah Aliyah (MA) di desa tersebut. "Kami mendirikan RA Mambaus Sholihin tersebut karena kami ingin adanya sebuah lembaga pendidikan Anak anak yang berorientasi kepada keagamaan yang kedepannya nanti akan kami upayakan agar menjadi sekolah yang berkelanjutan menjadi MI, MTs, hingga MA.
Akan tetapi untuk saat ini RA lah yang kami kembangkan sebagai langkah awal untuk mewujudkan sekolah berkelanjutan tersebut, dan Syukur Alhamdulilah sekolah RA Mambaus Sholihin sudah memiliki akreditasi C," sampai Kepsek.
Adapun tanggapan masyarakat terkait dengan adanya sekolah tersebut sangat lah positif. Hal itu bisa di lihat dari banyaknya siswa yang bersekolah di sekolah tersebut.
"Alhamdulillah pada angkatan pertama siswa di sekolah kami pada tahun 2018 lalu sudah 16 orang siswa yang belajar di sekolah kami, dan terus bertambah dan berkembang hingga sekarang angkatan tahun ajaran 2021/2022 sekolah kami sudah memiliki 40 orang siswa,"katanya.
Dan salah satu keunggulan sekolahnya dengan sekolah sekolah TK lainnya dikarenakan segi Legalitas Ijazahnya tersebut langsung dibuat oleh Kemenag RI. Serta sekolahnya masih mengiring dan membimbing (Backup) siswa yang sudah tamat dari sana ketika mereka kesusahan untuk belajar dan menyesuaikan untuk belajar di SD dan itu merupakan wujud tanggung jawab mereka kepada siswa didik.
"Harapan kami, sekolah RA Mambaus Sholihin selalu berkembang tidak hanya di tinggkat RA, akan tetapi akan terus berkembang hingga MI, MTs, hingga MA, dan itu semua tidak akan bisa terwujud tanpa dukungan dari seluruh masyarakat, pemerintah Desa, kecamatan, dan pemerintahan Daerah (PEMDA) serta kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong," tandasnya.(CW1)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: