CURUPEKSPRESS.COM - Kebiasaan buruk sering kali dianggap sebagai tindakan yang merugikan diri sendiri, namun banyak orang tetap melakukannya.
Salah satu alasan utama di balik ini adalah karena kebiasaan buruk sering menghadirkan kepuasan instan.
Apa sebenarnya kepuasan instan ini, dan mengapa kita cenderung terjebak dalam lingkaran kebiasaan buruk? Berikut beberapa fakta menarik yang bisa membantu kita memahami fenomena ini.
1. Kepuasan Instan Menstimulasi Otak
Ketika seseorang melakukan kebiasaan buruk, seperti makan makanan manis berlebihan atau merokok, otak langsung merespons dengan melepaskan dopamin, zat kimia yang memberikan sensasi bahagia.
Dopamin ini menciptakan perasaan senang dan puas secara cepat, membuat kita cenderung mengulangi tindakan tersebut agar kembali merasakan kepuasan yang sama.
Inilah yang membuat kebiasaan buruk seperti makan tidak sehat atau begadang sulit untuk ditinggalkan, karena otak sudah ‘terlatih’ untuk mencari sensasi kepuasan instan tersebut.
BACA JUGA:Kebiasaan Ini Bisa Bikin Jebol Transmisi Mobil Matik
BACA JUGA:Hati-Hati! Berikut Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Laptop Cepat Rusak!
2. Mengabaikan Dampak Jangka Panjang
Kebiasaan buruk biasanya memberikan hasil yang cepat, tetapi sering kali hanya menyelesaikan masalah sesaat tanpa memikirkan efek jangka panjang.
Misalnya, seseorang mungkin merasa lega saat menunda tugas dengan scrolling media sosial, tetapi kemudian menghadapi stres yang lebih besar karena tugas tersebut belum selesai.
Otak kita sering kali lebih fokus pada manfaat langsung daripada konsekuensi jangka panjang, dan inilah yang membuat kita terus melakukannya.