Terapkan Belajar Tambahan

Terapkan Belajar Tambahan

                        SMPN 1 Rejang Lebong

CURUP, CE - Meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui pendidikan bukanlah merupakan proses instant, tapi merupakan proses yang harus direncanakan secara baik sejak pendidikan dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Pendidikan juga harus diupayakan secara terintegrasi baik pendidikan formal di sekolah, pendidikan non formal di masyarakat serta pendidikan informal dalam keluarga. SMPN 1 Rejang Lebong terletak di kabupaten Rejang Lebong termasuk sekolah favorit dari banyak SMP di sekitarnya. Karena kualitas anak-anaknya dan juga fasilitas yang memadai. Terdiri atas beberapa kategori kelas, seperti akselerasi, unggul, RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional), prestasi dan reguler. "Salah satu misi SMP Negeri 1 Rejang Lebong adalah meningkatkan nilai hasil UAS (Ujian Akhir Sekolah) dan UN (Ujian Nasional) dengan cara memberikan pengentahuan lebih kepada siswa. Untuk mengaplikasikan hal tersebut, salah satunya adalah dengan cara memberikan pelajaran tambahan (pendidikan non formal), dan ini merupakan salah satu kebudayaan disekolah kami," ujar Kepala SMPN 01 Rejang Lebong, Umar Iman Santosa MPd SI. Dikatakan Umar, pelajaran tambahan ini sudah disepakati Komite sekolah, orang tua siswa maupun pihak terkait. "Ada 5 mata pelajaran yang ditambahkan tersebut yakni matematika, bahasa Inggris, IPA Fisika, IPA Biologi dan Bahasa Indonesia. Pelajaran tambahan tersebut khusus untuk kelas 9 saja berbeda dengan kelas 7, 8," terangnya. Sementara khusus untuk kelas 7,8 pelajaran tersebut yakni Matematika, IPA Fisika, IPA Biologi, Bahasa Inggris dan IMTAQ (Iman dan Taqwa). "Perbedaannya ada di pelajaran imtaq, kami membangun Karakter siswa untuk menjadi pribadi yang memiliki Iman yang Kuat dan mempunyai Akhlak yang patut untuk menjadi contoh. menyelaraskan dengan Program Bupati untuk menjadikan Kabupaten yang Relegi," katanya. Ditambahkan Sarfan Bahri MPd SI selaku tenaga pengajar, bahwa sarana yang paling efektif untuk mengisi kekosongan anak adalah memberikan pelajaran tambahan. "Untuk membuat anak senang dan tidak bosan kami menjadikan sekolah ini sebagai second home (rumah kedua) yang dibekali dengan fasilitas yang lengkap sehingga mereka sangat menikmati proses belajar tambahan yang dilaksanakan, proses belajar tambahan ini sudah terjadwal sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. Dan terbukti setiap tahun Kami Sering sekali menjuarai perlombaan Cerdas Cermat," jelasnya Disisi lain, Muhammad Ridho Putra Nugraha (13) salah satu pelajar di SMPN 1 mengatakan dengan adanya pelajaran ini pengetahuan pihaknya menjadi luas. Dan juga dapat mengekspor ilmu yang didapat pihaknya keluar. "Dan kami sangat senang dengan adanya pelajaran tambahan ini banyak waktu kami yang tidak sia-sia, dengan pelajaran tambahan ini kak saya pernah mendapat juara 2 Umum dan juara 2 di kelas begitu paparnya dengan tegas dan percaya diri," tandasnya kepada CE.(CW6)

Sumber: