Sertifikat TPA Belum Pernah Dibuat

Sertifikat TPA Belum Pernah Dibuat

ir-krisno-kepala-bpn-kepahiang

BPN: Sertifikat TPA Belum Pernah Dibuat

Pencairan yang Sia-sia
KEPAHIANG, CE - Upaya pihak Pemkab untuk mencari keberadaan sertifikat lahan TPA Muara Langkap, agaknya menjadi pekerjaan yang sia-sia jika enggan dikatakan sulit sekali akan bisa ditemukan. Pasalnya, pihak BPN Kepahiang mengaku belum pernah membuat sertifikat lahan TPA tersebut. "Sejauh ini belum ada sertifikat TPA yang diterbitkan. Kalau mau diterbitkan harus ada kelengkapan dokumennya, seperti yang pernah dibahas sebelumnya agar jelas. Beberapa dokumen itu diantaranya luas lahan dan batas patoknya," terang Kepala BPN Kepahiang Ir. Krisno. "Karena belum pernah diterbitkan itulah makanya kita minta Pemkab Kepahiang untuk menelusurinya," lanjut Krisno. Belum adanya pembuatan sertifikat TPA ini juga diakui oleh Kepala DPPKAD Kepahiang Dr Feriyandi MM melalui Kabid Aset Gusti Kurniawan SKom. "Memang belum ada sertifikat TPA lama yang diterbitkan, karena kami memang bertugas mengamankan bukti aset yang ada di Kabupaten Kepahiang. Termasuk diantaranya sertifikat lahan TPA tersebut," terang Gusti. Ia juga mengatakan DPPKAD saat ini tengah mendata semua aset yang dimiliki oleh Kabupaten Kepahiang. "Tugas kami mendata aset-aset yang ada di Kepahiang. Apalagi sifatnya yang merupakan aset daerah dimana salah satunya adalah sertifikat lahan yang merupakan bukti kepemilikan yang sah atas tanah ataupun bangunan," demikian Gusti. Padahal sebelumnya Pemkab Kepahiang sudah menginstruksi Bagian Pemerintahan untuk menelusuri keberadaan sertifikat tersebut. Bahkan Bupati sendiri yang meminta agar segera ditelusuri. "Kita Masih menelusuri keberdaan sertifikat lahan TPA. Bagian Pemerintahan diminta mencari. Untuk itu kita masih menunggu informasinya," sampai Bupati. Disinggung mengenai isu yang beredar terkait sertifikat TPA itu yang dikaitkan dengan tukar lahan dengan NIP Pegawai, Bupati enggan berkomentar. "Kalau masalah itu saya tidak tahu. Agar tidak menimbulkan fitnah, supaya tidak ada yang merasa terzolimi, saya kira ada baiknya ditelusuri oleh pihak terkait," tegas Bupati.(CE3)

Sumber: