Peringatan HKN ke-52 Sukses

Peringatan HKN ke-52 Sukses

CURUP, CE - Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 yang jatuh pada Sabtu (12/11) berlangsung sukses dan meriah. Dalam peringatan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong melakukan berbagai rangkaian kegiatan yang sudah mulai dilaksanakan sejak bulan Oktober lalu dimana pembukaan kegiatan tersebut dilakukan di Kelurahan Talang Benih dengan diberikan tema Gebrak DBD. Puncak kemeriahan HKN ke-52 dihadiri oleh Wakil Bupati Rejang Lebong Iqbal Bastari SPd MM, Ketua TP PKK Rejang Lebong Fitri Hertika Sari Hijazi serta tamu undangan lainnya. Dalam pelaksanaan HKN kali ini terdapat kerja sama antara BPJS cabang Curup, Kejaksaan Negeri dan Dinas kesehatan. Kerjasama itu sendiri diperkuat melalui penandatanganan perjanjiaan kerja sama bidang hukum perdata dan tata usaha negara antara Dinas Kesehatan dengan Kejari dan penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah kabupaten Rejang Lebong dengan BPJS kesehatan cabang Curup tentang dukungan program strategis nasional. Dalam sambutan Wabup Iqbal menyampaikan bahwa setelah adanya kerjasama dengan berbagai pihak ini bisa ikut menyukseskan visi misi Bupati dan Wakil Bupati yakni Rejang Lebong Sehat. "Tidak perlu ragu untuk melaksanakan program pembangunan kesehatan di Rejang Lebong karena jika ada hal-hal masih diragukan, jajaran kesehatan bisa berkonsultasi dengan pihak Kejari atau tim P4D," katanya. Sedangkan kerjasama untuk pihak BPJS Kesehatan Curup lanjut Iqbal untuk mewujudkan visi Rejang Lebong sehat dengan program memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat. "Kesepakatan ini dilakukan secara bertahap terutama bagi masyarakat yang kurang mampu," sampainya. Dengan suksesnya kegiatan tersebut Kadinkes Rejang Lebong, Asli Samin SKep MKep mengatakan dirinya berharap setelah kegiatan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu bisa memperarat tali silaturahmi terhadap jajaran kesehatan serta kerja sama antara BPJS dan Kejari bisa berjalan dengan lancar. "Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan meriah semoga ke depannya jajaran kesehatan bisa memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk seluruh masyarakat," kata Asli. Asli mengatakan untuk peserta BPJS nantinya tidak bisa dilakukan secara serentak dan menyeluruh karena jumlah data yang pasti terhadap warga yang kurang mampu berasal dari dinas sosial. "Jumlah data yang kami dapatkan, nantinya data tersebut baru bisa kami serahkan ke pihak BPJS," sampai Asli. Sedangkan untuk anggrannya sendiri, Asli menyampaikan bahwa tidak seluruh jumlah dana sebesar Rp 4 miliar akan diserahkan ke BPJS nantinya akan disesuaikan dengan jumlah pesertanya. "Dana yang akan dikeluarkan sesuai dengan jumlah peserta nantinya," ucapnya. Kerjasama ini akan mulai berlaku per-1 Januari 2017. Asli juga mengatakan bahwa tahun 2016 ini Pemkab sudah mengintegrasikan Jamkesda dan BPJS. (CW4)

Sumber: