Bangun Sinergitas Pemuda Dukung Kamtibmas

Pojok Kamtibmas Polres Rejang Lebong

CURUP, CE - Peningkatan pengamanan Kamtibamas terus dibangun oleh jajaran Polres Rejang Lebong. Kali ini sasaran ditujukan kepada para pemuda sebagai pilar utama dalam pendukung gerakan sadar Kamtibmas. Terkait hal tersebut, Jum'at (18/11) kemarin, jajaran Polres Rejang Lebong dipimpin langsung oleh Kapolres Rejang Lebong, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIk mengundang sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kampus di halaman Mapolres Rejang Lebong. Beberapa elemen organisasi mahasiswa yang diundang diantaranya HMI STAIN Curup, PMII, KAMMI, MAPASTA STAIN dan BEM se Kabupaten Rejang Lebong. Acara yang dikemas dalam bentuk dialog interaktif itu merupakan bagian dari silaturahmi jajaran Polres Rejang Lebong yang diberinama Pojok Kamtibmas. "Ini salah satu yang kita lakukan untuk membangun dan memperkuat sinergitas antara pemuda sebagai generasi penerus bangsa dengan jajaran Polres dalam mendukung gerakan Kamtibmas di Kabupaten Rejang Lebong," terang Kapolres. Dikatakan Kapolres jika dalam upaya peningkatan Kamtibmas terkhusus di desa-desa pihaknya mengerahkan Babin Kamtibmas di setiap desa. Tujuannya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di tiap desa dan kelurahan. "Jika di setiap desa tidak ada kelihatan Babin Kamtibmasnya silahkan laporkan langsung kepada saya. Segera akan kita ganti petugasnya yang lalai dalam menjalankan tugasnya untuk memantau stabilitas keamanan di lokasinya," tegasnya. Dalam acara silatuhrahmi itu juga Kapolres membahas tentang perlunya Perda yang mengatur jelas tentang keberadaan Miras di Rejang Lebong. Terutama mengenai minuman tuak. "Seharusnya tuak itu masuk dalam Perda Miras, karena minuman itu bisa menyebabkan terjadinya tindak kriminalitas. Kita dari pihak Kepolisian hanya bisa memberi peringatan kepada penjual tuak karena kita berjalan sesuai UUD. Kita juga hanya bisa menyelesaikan yang ada di permukaan saja. Tapi jika Perdanya sudah ada dan jelas maka akan bisa ditindak lebih jauh lagi," terangnya. Dalam dialog interaktif itu juga muncul pengakuan adanya peningkatan pengamanan yang lebih baik dilakukan jajaran Polres Rejang Lebong dan Pemerintah Daerah. Terutama pengamanan di jalur Lembak. "Dulu kami masih merasa was-was kalau pulang melewati jalur Lembak. Kini alhamdulilah kami sudah merasa aman. Tapi sekarang justru tindak kriminal banyak terjadi di perkotaan. Dalam bulan ini saja saya pernah melihat 3 kali kejadian penjambretan dan begal. Bagaiman cara pihak Kepolisian dalam menyikapi hal tersebut?," kata Irwanto dari salah satu perwakilan dari KAMII Curup sekaligus membuka pertanyaan dalam sesi dialog. Menjawab pertayaan tersebut, Kapolres menerangkan bahwa pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menurukan tindak kriminalitas yang terjadi. Diantanya dengan melakukan Operasi Pekat, dan operasi rutin lainnya. Termasuk yang saat ini dilakukan Operasi Zebra. "Sebenarnya tindak kriminalitas itu bisa kita turukan jika masyarakat bisa bekerjasama dengan pihak Kepolisian. Kalau masyarakat hanya mengandalakan kita (Kepolisian,red) bukan tidak mungkin kita bisa menurukan angka tindak kriminalitas tapi butuh waktu yang relatif cukup lama. Termasuk kasus jambret ataupun kasus begal. Bentuk kriminalitas yang terjadi itu semunya telah menjadi pekerjaan rumah (PR) kami," terang Kapolres. Diakhir kegiatan, Kapolres meminta dukungan dari semua elemen masyarakat terkhus dari elemen pemuda dan mahasiswa untuk secara bersama-sama menciptakan Kamtibmas di tempatnya masing-masing. Selain itu Kapolres juga meminta dukungan untuk segera dibuatnya Perda Miras. "Perda Miras ini harus jadi karena orang yang melakukan begal dan aksi kriminalitas lainnya itu kebanyakan mereka yang dalam kondisi mabuk dan banyaknya pengguran. Untuk itu kalian para mahasiswa dan seluruh masyarakat Rejang Lebong kita berharap semoga tahun depan Perda Miras ini bisa disahkan agar Kamtibmas bisa lebih terjaga lagi di kabupaten ini," pungkas Kapolres menutup kegiatan. (CW2)

Sumber: