Masih Banyak Pedagang yang Bandel

Masih Banyak Pedagang yang Bandel

Puluhan Lapak Dibongkar Paksa

KEPAHIANG, CE - Pasca penertiban pedagang yang berjualan di sepanjang jalan Syahrial pada Senin (21/11) lalu, tak membuat para pedagang sadar. Masih banyak diantara mereka yang membandel dengan tetap menggelar lapak dagangannya di atas trotoar jalan dan enggan untuk masuk ke dalam. Melihat banyaknya pedagang yang masih enggan untuk berjualan di dalam, sebanyak 37 personil Satpol PP, 16 orang dari Dinas Perhubungan serta 6 orang Dinas Perindagkop dan UKM melakukan pembongkaran paksa lapak-lapak pedagang yang berjualan di atas trotoar di sepanjang jalan Syahrial. Proses pembongkaran yang dilakukan itu berjalan lancar tanpa ada perlawanan dari para pedagang. Mereka hanya pasrah dengan aksi pepelasan terpal yang menjadi atap lapak. "Sekarang kita masih melaksanakan tindakan dengan mengedepan sikap humanis kepada para pedagang. Tentunya kita juga meminta kesadaran mereka dari mereka (pedagang, red) untuk membongkar lapaknya sendiri dengan bantuan personil dari kita," sampai Kabag Ops Pol PP A Gani SSos MM. Ia menyebutkan jika pihaknya masih memberikan batas waktu toleransi hingga 7 hari ke depan agar para pedagang bersedia mengangkut barang dagangan ke dalam kios Pasar Kepahiang. Bila nantinya tak juga diindahkan maka tindakan lebih tegas akan kita lakukan. "Kita akan lakukan pengawasan hingga 7 hari ke depan, bila mereka tetap memasak terpal yang dibongkar maka akan dilaksanakan penertiban lagi," kata Gani. Sementara itu, Kepala Diperindagkop dan UKM Kepahiang Ir Nusa Candra Deta MSi memastikan bila di dalam lokasi pasar masih ada kios-kios yang kosong. Namun para pedagang tetap memilih berjualan di sepanjang jalan Syharial. "Di dalam pasar sudah menyediakan kios namun mereka tetap membandel. Karenanya dilaksanakan tindakan," kata Deta. Menurut Deta sebenarnya pedagang masih dapat menggelar lapak dagangan di sepanjang jalan Syahrial. Namun para pedagang harus tertib. Sebab batas waktu yang dibolehkan untuk berjualan di lokasi itu hingga pukul 08.00 WIB setiap harinya. "Setelah pukul 08.00 WIB memereka harus mengemasi barang dagangannya," sebutnya. Sementara itu seorang pedagang cabai Wari (37) kepada CE mengaku tetap akan menggelar lapak jualan di trotoar jalan tepatnya di depan rumah dinas koramil. Sebab di dalam kios pasar pihaknya sulit diterima oleh pedagang lainya, akibat selisih harga jualan yang cukup jauh. "Di luar, saya menjual harga cabai Rp 70 ribu/Kg. Kalau di dalam saya tak bisa menjual dengan harga tersebut karena harga cabai di dalam kios Rp 80 ribu/Kg. Para pedagang lain marah jika saya menjual harga lebih murah dari mereka," ujar Wati. Ia mengaku meskipun lapaknya dibongkar akan tetap menggelar dagangan di sepanjang jalan Syahrial, karena di kios pasar tak memungkinkan untuk membongkar barang daganganya. "Kalau di sini lokasi cukup luas untuk bongkar barang dagangan, kalau di dalam kita tidak bisa bongkar barang," demikian Wati. (CE3)

Sumber:

Masih Banyak Pedagang yang Bandel

Terkini

Terpopuler

Pilihan