Tegas, Bupati Stop Kontes Waria

CURUP, CE - Bupati Rejang Lebong, DR (HC) H Ahmad Hijazi SH MSi menegaskan tidak akan memberikan izin penyelenggaran kontes waria (pria yang bersifat dan bertingkah laku seperti wanita,red). Ini disampaikan Bupati dalam kampanye hari HIV dan AIDS se dunia (01/12) di GOR Curup kemarin. "Selama saya masih memimpin tidak akan ada yang namanya kontes waria. Tapi jika dari komunitas waria ini ingin mengadakan pengajian saya sangat mendukung, bahkan bila perlu undang saya," tegas Bupati saat menanggapi persoalan seputar waria di Rejang Lebong.

Dikatakan Bupati, selama ini tidak pernah para waria mengikuti pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya. Apalagi dari keterangan beberapa waria, pihaknya mengaku sebagai muslim. "Saya sangat menunggu-nunggu apabila memang dilakukan pengajian ini. Yang ada itu laki-laki dan wanita, tapi kalau sudah melewati jalur berarti telah menyalahi apa yang telah diajarkan agama," kata Bupati dalam sesi musyawarah yang digelar pada acara kampanye penanggulan HIV dan AIDS kemarin.

Sementara perwakilan waria yang hadir dalam acara tersebut, tidak memberikan komentarnya terkait larangan kontes waria yang disampaikan Bupati tersebut. Terpisah salah satu alumni STAIN Curup, Indra (26) yang hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh Kreasi Remaja Kota Idaman (KRKI) ini menyampaikan dukungan atas apa yang disampaikan oleh pak Bupati Hijazi.

"Saya sangat mendukung larangan kontes waria tersebut, dengan begitu berarti secara tidak langsung bapak Bupati benar-benar telah menciptakan Rejang Lebong relegius," supportnya.  Disisi lain dalam musyawarah tersebut beberapa kalangan akademisi juga sangat mendukung dengan apa yang telah disampaikan bupati Rejang Lebong tersebut. ''Ya bagus apa yang telah disampaikan bapak Bupati, kalau tidak disampaikan begitu terus kedepan diadakannya kontes waria ini takutnya akan menjadi contoh para generasi penerus bangsa,'' jelas Dina Hajja Ristianti MPd Kons salah satu Dosen STAIN Curup.

Adapun acara yang diselenggarakan oleh KRKI ini, diisi dengan agumen tentang cara-cara penanggulangan HIV dan AIDS. Selain Bupati dan kalangan akademisi, yang juga memberikan komentar yakni Kapolres Rejang Lebong, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Badan Musyawarah Adat (BMA), serta dari instansi lain yang sangat antusias dalam menanggapi acara tersebut.(CW6)

Sumber: