Pelajar Merokok, Banyak Membawa Dampak Negatif

Pelajar Merokok, Banyak Membawa Dampak Negatif

CURUP, CE - Fenomena oknum pelajar merokok memang sering terlihat di Rejang Lebong. Seperti pengamatan CE, ada sebanyak tiga pelajar salah satu sekolah menengah pertama yang merokok pada Jumat (9/12) usai pulang sekolah. Ketiga pelajar tersebut tak terlihat takut sama sekali karena mereka menghisap rokok masih menggunakan seragam sekolah. Dengan kejadian tersebut, ada beberapa pihak yang memberikan tanggapan terkait dengan penemuan tersebut. Salah satunya yakni siswa SMP kelas 3 bernama Muhammad Iksan mengatakan pendapat dirinya sebagai seorang pelajar yakni ini dirinya sangat menyayangkan hal ini terjadi, apalagi ditempat umum dan masih mengguanakn seragam sekolah yang sebenarnya hal itu belum pantas dilakukan oleh pelajar SMP.

"Saya juga pernah merokok, tetapi saya tidak berlebihan seperti mereka yang sangat berani merokok dimuka umum dengan santainya sambil tertawa," ungkap Iksan.  Tetapi iksan menyampaikan bahwa mungkin hal itu sudah bukan hal biasa lagi, karena dirinya saja mengakui bahwasannya banyak siswa SMP yang sudah tergantung dengan rokok namun tidak menggunakan identitas sekolah. Bahkan sering kedapatan disekolah-sekolah yang siswanya sedang merokok secara sembunyi-sembunyi seperti di WC, saat jam kosong lalu mengambil kesempatan untuk merokok.

"Ya terserah mereka, asalkan jangan melakukan tindakan kenjahatan untuk membeli rokok," kata Iksan. Disisi lain, Mimin Tarsih SPd kepala SD 72 Rejang Lebong memberikan tanggapan dirinya mengenai pelajar yang merokok dimuka umum. Disini Mimin menyampaikan bahwa dirinya sudah tidak terlalu kaget lagi dengan penemuan-penemuan seperti ini, hanya saja dalam mendidi anak-anaknya dirinya menanamkan bahayanya merokok sejak dini. Karena Mimin menyampaikan bahwa yang namanya anak-anak suka coba-coba yang padahal tidak tahu apa dampak negatif dari perbuatan yang mereka lakukan.

"Jadi saya sering memberikan gambaran kepada anak-anak saya tentang rokok," sampai Mimin.  Mimin menyampaikan gambaran bahaya merokok kepada murid-muridnya dengan harapan muridnya bisa menjauhi hal-hal tersebut walaupun nantinya mereka sudah bisa mencari uang sendiri. Karena Mimin menyampaikan bahwa tidak sering terlihat kedapatan anak-anak yang mencuri uang orang tuannya, teman-temannya atau mencuri ditempat lain agar mendapatkan uang untuk membeli rokok.

"Karena ujung-ujungnya jika mereka tidak ada uang, bisa-bisa mereka mencuri atau mengambil hak orang," jelas Mimin. Selain itu, Mimin menyampaikan bahwa pengawasan orang tua juga diperlukan dalam mengontrol anak-anak mereka Karena walaupun disekolah anak-anak sering mendapat pengarahan tetapi lingkungan tempat tinggal membebaskan mereka melakukan hal-hal yang tidak terpuji maka upaya yang dilakukan pihak sekolah hanya sia-sia saja.  "Disini orang tua juga memiliki peran, bukan hanya pihak sekolah saja," tutup Mimin. (CW4)

Sumber: