GAWAT!! Gula Merah Pakai Detergen

Pemantauan Dewan, BPOM dan Dinkes
CURUP, CE - Dalam rangka menanggapi surat ayang diajukan oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Palembang, terkait gula merah asal Curup yang terindikasi mengandung deterge. Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong bersama BPOM Bengkulu dan juga anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong mengadakan pemantauan langsung kelokasi penyulingan air nira yang ada di Desa Air Meles.
Dikatakan Kadinkes Rejang Lebong, H Asli Samin SKep MKes bahwa berdasarkan pengakuan petani yang menyuling air nira untuk dibuat gula tersebut, bahwa memang mereka para petani mengakui benar adanya ada penggunaan detergen pada saata mereka melakukan penyulingan air nira.
"Dari pemantauan yang kami lakukan tadi (kemarin red) pada saat kami melakukan pemantauan terhadap penyulingan air nira di wilayah air meles itu, mereka para petani mengakui secara terbuka bahwa memang benar adanya mereka menggunakan detergen bahkan dari pengakuan yang mereka katakan, sepengakuan mereka detergen tersebut diletakkan pada tampungan air nira yang biasanya mereka lakukan sebelum menggantung penampungan tersebut pada sore hari dan hal tersebut sudah sejak lama mereka lakukan," katanya.
Dari pengakuan para petani tersebut Asli Samin mengatakan bahwa mereka melakukan hal tersebut karena memang sudah sejak lama yang mereka tau penyhulingan tersebut memang prosesnya menggunakan detergen, hal tesrebut adalah untuk menghilangkan kadar asam pada air nira yang mereka tampung.
"Mereka mengatakan bahwa sejak dahulu mereka memang sudah lama menggunkan detergen ini, dan penggunaannya sendiri mereka lakukan untuk menghilangkan rasa asam yang ada pada sulingan air nira yang mereka suling sehingga dapat menghasilkan gula merah yang lebih bagus dan bahkan mereka tidak mengetahui jika adanya bahaya akan hal tersebut," sampainya.
Menurut Asli, pihaknya juga sudah memberikan penyuluhan kepada para petani tesrebut agar tidak lagi menggunakan detergen tersebut. Ini karena dapat menimbulkan efek yang tidak baiuk bagi tubuh manusia dan dirinya mengatakan pihak dinkes akan mencoba mencari alternatif lain dengan bahan yang tidak berbahaya namun dapat menggantikan fungsi dari detergen tersebut.
"Tadi kami sudah memberikan penyuluhan kepada mereka mengenai bahaya dari detergen yang mereka gunakan tersebut sifatnya korosif dan dapat mengganggu pencernaan dan kami juga akan mengkoordinasikan hal ini dengan pihak BPOM ataupun mungkin pihak yang memang ahli untuk mencari solusi terkai hal ini untuk menggantikan fungsi dari detergen tersebut dan BPOM yang akan memberikan solusi sedangkan kami dari pihak Dinkes hanya akan mengajukan kepada mereka untuk dicarikan solusinya," terangnya.
Sementara anggota Komisi I DPRD Rejang Lebong, Hj Misrianti yang juga ikut dalam sidak tersebut juga membenarkan bahwa dari pantauan mereka dilapangan memang benar para petani tesrebut memakai detergen pada tampungan air nira yang mereka pakai. "Iya mereka mengakui sendiri bahwa memang benar mereka menggunakan bahan detergen ini, akan tetapi menurut pengakuan mereka hal tesrebut memang sudah dilakukan sejak lama bahkan sejak dari zaman sebelum mereka yang fungsinya untuk menghilangkan rasa asam pada air nira," sampainya.
Sebagai anggota dewan, Misrianti mengharapkan bahwa pihak dinas terkait dapat memantau, mengawasi serta memberikan penyuluhan terhadap para petani ini agar tidak menimbulkan kerugian pada konsumen. Dan tentunya diseimbangkan dengan membantu para petani nira ijni untuk menemukan solusi terkait pengganti detergen tersebut.
"Saya menghimbau kepada instansi terkait untuk mengawasi serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait hal ini, dan tentunya juga tolong juga diberikan solusi untuk para petani nira agar tidak menggunakan bahan detergen lagi namun tetap dapat meproduksi gula merah terbaik, dan dengan jalan ini diharapkan tidak ada pihak yang merasa dirugikan," tandasnya.(CE2)
Sumber:
Terkini
Terpopuler
- 1 Siapa Bu Guru Salsa yang Viral Usai Videonya Bikin Gempar Medsos?
- 2 Suradi : Bulan Puasa DD Tahap I Bisa Dicairkan
- 3 Usulan Masyarakat Mulai Dibahas dalam Forum Perangkat Daerah, RKPD 2026
- 4 Keuntungan Berhenti Bermedia Sosial Selama Bulan Ramadhan
- 5 Tips Menyimpan Aki Mobil yang Tidak Terpakai dengan Benar